Kamis, 14 Januari 2010

Adventure Rally Photo TNK: Jelajah Asyik Tumbuhkan Cinta TNK








Alkisah....

Minggu, 10 Januari 2010 adalah sebuah hari yang menyenangkan, menegangkan, dan melelahkan. Kami seluruh peserta Adventure Rally Photo Taman Nasional Kutai 2010, seratus peserta lebih, sejak pukul 06.00 telah bersiap dari KantorWalikota Bontang menuju TNK, Sangkimah, Kutai Timur. Hanya sekitar satu jam dua bus Pemkot Bontang membawa peserta dari Sangatta, Samarinda, Tenggarong, dan Bontang tentunya sampai di TNK. Dan, mulai pukul 08.00, petualangan segera dimulai.

Meski ini bukan perjalanan yang pertama, tapi sudah yang ketiga kali, saya tetap excited. Sebab, selain saya telah sangat rindu menghirup aroma tanah, sejuk udara, dan memikmati ddaun hijau di antara batang-batang pohon yang besar menjulang, kali ini ada ada ritual foto-memfoto. Tentu akan menjadi sebuah perjalanan yang berkesan dan menyenangkan.

Mengapa menengangkan? Karena semalam hujan mengguyur Kota Bontang dan sekitarnya, tentu termasuk TNK. Bahkan, sampai kami berangkat pun, rintik gerimis tipis masih menyertai. Tak pelak, saat kami menyusuri lintasan TNK harus ekstra hati-hati karena licin. Kalau tidak hati-hati, pasti tergelincir. Rute perjalanan pun menantang karena terdapat shelter, jembatan gantung, pos ulin raksasa yang berusia ribuan tahun dan merupakan salah satu pohon terbesar di Indonesia, jembatan gantung, sling, air tujuh putri, dan lain-lain. Soal melelahkan, ya itu konsekuensi logis dari sebuah perjalanan. Tak apalah, yang penting senang dan bisa ikut melihat langsung keadaan TNK untuk kemudian mengabarkannya kepada teman-teman facebooker, blogger, maupun masyarakat umum melalui tulisandan foto.


Laskar Cinta Taman Nasional Kutai


Saya cukup appreciated dengan panitia dari Kantor/Balai TNK yang mengadakan even untukpara fotografer ini. Buat saya, ini sebuah upaya positif yang murah, mudah, tetapi berefek sangat global. Sebab, panitia mengharuskan para peserta untuk update status saat rally dilaksanakan, upload foto, dan menulis blog. Selain itu, pemberian nama Laskar Cinta TNK pada peserta yang tertulis besar-besar di kaos pesertajuga sebuah ide kreatif. Salut deh!




Menyusuri TNK yang Eksotis

Buat Anda yang pernah menjelajah TNK, pasti sepakat bahwa TNK adalah sebuah tempat petualangan yang indah dan eksotis. Berbagai macam flora dan fauna ada di taman seluas seluas 198.629 ha ini. Tumbuhan yang di antaranya meranti (shorea sp.), benuang (octomeles sumatrana), kapur (dryobalanops sp.), ulin (eusideroxylon zwageri), bakau (rhizophora sp.), tancang (bruguiera sp.), cemara laut (casuarina equisetifolia), simpur (dillenia sp.), raflesia, anggrek, dll. Keanekaragaman satwa juga menjadi ciri khas TNK. Dari sekian banyak satwa, yang paling dikenal oleh masyarakat dan kalau datang ke TNK ingin melihatnya adalah orangutan dan burung enggang.

Sayangnya, kita tak mesti berjumpa kalau kesana. Beruntung, meski di puncak pohon yang cukup tinggi, pada saat rally kemarin saya dan beberapa peserta rally dapat menjumpai orang utan, meski teramat sulit untuk mengabadikannya. Tapi, tak palah, yang penting saya masih melihatnya. Kesimpulannya, meski sangat langka, mereka masih ada di TNK.

Tentang berbagai flora dan fauna tadi, sepanjang perjalanan terasa sangat menyenangkan karena kami dapat melihat kehidupan alam TNK dengan sangat dekat dan akrab. Dan, proses pengambilan gambar/foto pun tinggal pilih, mau berbagai jenis serangga, pepohonan, atau berbagai bunga yang tak kita jumpai di lingkungan sekitar, di TNK tinggal jepret, jepret, dan jepret…! Semuanya tampak indah!

Dilarang Membuang Sampah Pabrik

Tulisan itu ada dan berdiri tegak di beberapa sudut jalan yang kami lewati. Sebuah pengingat yang sangat wajar. Mengingat, sampah pabrik serupa plastik dan sejenisnya tentu sangat tidak bersahabat dengan alam. Akan tetapi, sepanjang perjalanan masih juga saya jumpai sampah berserakan, yang paling banyak adalah kemasan air mineral,soft drink, makanan ringan. Bahkan, ada sepatu yang jebol begitu saja ditinggalkan di jalan, habis manis sepah dibuang (kesian kan...? Sendirian di hutan). Tampak terserak di beberapa tempat, sungguh menggemaskan. Sampah yang saya jumpai bisa jadi sebagian sudah ada sebelum tim rally photo datang, bisa juga ‘peninggalan’ beberapa oknum peserta tim rally yang ‘alpa’, atau kemungkinan perpaduannya. Semoga lain kali tidak terulang lagi. Kasihan TNK, kasihan para polisi hutan yang harus memungutinya.

Tipsnya, sehabis minum atau makan, kemasan harus dimasukkan kembali ke tas/ransel. Kalu tidak begitu, misalnya terlalu penuh, jangan lupa membawa plastik yang kira-kira cukup menjadi wadah sampah kita. Insya-Allah TNK terjaga.

Ada Model di Tengan Hutan

Sudah sekitar lima jam saya dan beberapa teman berjalan, semakin lama semakin ngos-ngosan. Lagi capek-capeknya, ketika perjalanan menuju finish, tepatnya di bawah rumah pohon, ternyata ada makhluk cantik sedang berpose di bawah tangga. Suasanya riuh. Maklumlah, lagi capek, kemudian ada yang seger, langsung fresh lagi, hehe.... Apalagi hampir 90% peserta adalah kaum Adam, kebayang dong!

Angel namanya. Salah satu finalis Duta Wisata Kota Bontang, sengaja diajak serta oleh panitia khusus sesi pemotretan model di tengah alam TNK. Ya…, cukup berhasil membuat suasana semakin ‘renyah’. Eksis terus ya, Ngel..!

Ayo Cintai dan Selamatkan TNK

Kalau bukan kita, siapa lagi? Ayo kita wariskan TNK, salahsatu aset penting alam kita, kelak kepada anak-cucu agar mereka masih rasakan sejuknya udara, masih melihat dedaun melayang jatuh dari ranting ulin yang perkasa, masih mendengar cicit burung yang melenakan, dan masih melihat warna-warni kupu-kupu yang molek memsona.

Terima kasih buat panitia. Sukses buat teman-teman semua. Ayo ajak keluarga dan teman bertamsya ke TNK. Kapan lagi kita kesana? Abdul Hakim