Jumat, 13 Agustus 2010

Hari Kedua Pemilihan Guru Berprestasi Nasional Tahun 2010

Pada hari kedua Pemilihan Guru Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional tahun 2010, sejak pukul 07.00, seluruh peserta mengikuti tes kepribadian. Sesi pertama pada tes kepribadian peserta mengerjakan 550 soal, sedangkan sesi kedua 100 soal.

Setelah itu peserta menyusun skenario pembelajaran atau RPP dalam waktu yang sangat singkat.

Bertempat di ruang-ruang yang bernamakan candi, para peserta sesuai dengan tingkatannya bersiap-siap wawancara dan presentasi Karya Tulis Ilmiah. Sebagaian peserta tampak tegang meskipun baru mengambil undian penampilan.

Rata-rata peserta dinilai oleh delapan juri.

Semoga lancar, amiin!

Kamis, 12 Agustus 2010

Hari Pertama Pemilihan Guru Berprestasi Nasional Tahun 2010 di Jakarta

Perhelatan Pemilihan Guru Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2010 yang akan berlangsung selama sepekan, 12 s.d. 18 Agustus 2010, semalam dibuka secara resmi Wakil Sementara Dirjen PMPTK, Prof. Suyanto. Acara yang diadakan di Hotel Grnd Sahid Jaya Jakarta tersebut tidak hanya diikuti oleh 132 guru (33 guru TK, 33 SD, 33 SMP, dan 33 SMA yang merupakan wakil masing-masing provinsi), tetapi juga diikuti oleh 133 guru PLB (pendidikan Luar Biasa), dan 66 guru berdedikasi/daerah terpencil/daerah khusus (masing-masing provinsi 2 guru).

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Bapak dasuki, menjelaskan bahwa tahun ini adalah tahun ke delapan pemilihan guru berprestasi yang pada masa awalnya bernama guru teladan. Diharapkan, guru berprestasi saat ini perpaduan antara prestasi dan keteladanan.

Sementara itu, Prof. Suyanto dalam sambutannya yang disampaikan dalam komunikasi yang cukup segar, menyampaikan bahwa pendidikan di Indonesia saat ini belum optimal. Contoh sederhana yang diberikan, pembelajaran di sekolah belum membiasakan kepada siswa untuk berani bertanya ataupun menjawab. Menurutnya, seorang guru harus dapat mendidik budaya yang baik bagi siswanya, menyebarkan virus keberanian agar siswa berani berbicara, menumbuhkan keingintahuan, dan mendorong siswa untuk berpikir kreatif. Profesor Suyanto membuka secara resmi kegiatan pemilihan Guru Berprestasi dan Berdedikasi dengan menyematkan tanda peserta.

Setelah itu, para peserta mengikuti tes pedagogik dan profesional.