Selasa, 30 Desember 2008

Untungnya Engkau Israel, Bukan Irak, Iran, atau Afghanistan

Dari hari ke hari drama kematian yang dimainkan oleh Israel atas Palestina terasa semakin mencekam. Dengan "gagah" dan pongah, mereka membombardir dengan buta mata, buta telinga, bahkan buta hati.

Jalur Gaza yang oleh PBB telah dinyatakan sebagai bagian wilayah Palestina masih juga ingin dilahapnya. Nyawa dan darah penduduk Palestina tak berarti apa-apa buat negara zionis Israel. Mengapa sepak terjangnya tak juga terhenti sampai detik ini? Padahal sadisme yang dilakukan mereka sungguh-sungguh sudah keterlaluan.

Bayangkan saja, andai kejahatan serupa dilakukan oleh negara-negara serupa Irak, Iran, atau afghanistan, maka para negara adikuasa langsung bertindak dengan mem'babibuta'. Bukan begitu? So pasti! Sejarah telah mencatatnya. Apalagi, George Bush, si aneh yang kapan hari aku kecewa karena sepasang sepatu tak mengenai wajahnya: sebenarnya hati dan otaknya terbuat dari apa???

Sudah saatnya Israel tidak sekadar mendapat kecaman keras dari negara-negara di dunia. akan tetapi diberikan tindakan yang tegas, berupa sanksi-sanksi yang setimpal. Sepertinya dia sadar bahwa negara-negara besar di dunia tak akan memberikan sanksi atau embargo kepadnya, makanya dia dengan semena-mena tetap menjalankan aksi-aksi sadisnya.

Bagi kita yang tak kuasa membela Palestina secara langsung, jangan lupa selalu mendoakan Palestina agar segera terbebas dari belenggu Israel. Sebaliknya, semoga Israel segera mendapat balasan yang besar dari Sang Pencipta, amiin.

"Waduh, Pusing Pa...."

Tanggal 30 Desember 2008 tentu menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh anakku. Sejak 20 hari sebelumnya menjelang tanggal 30 Desember, anakku sudah mulai menghitungnya satu-satu. Jika menelepon, dia akan bilang, "Pa, tinggal 19 hari kan?" Besoknya, "Pa, tinggal 18 hari kan?" Sampai terakhir, "Pa, besok sudah pulang kan...?" Dan, saya pun selalu mengiyakan. Tampak sekali dia menunggu. Maklum, sudah tiga bulanan kami tidak bertemu.

Kemarin, inginnya selepas pesawat yang kami tumpangi dari Yogya mendarat di Balikpapan, untuk melanjutkan ke Bontang, saya berharap dapat naek pesawat. Akan tetapi, ternyata saya tidak mendapatkan kursi, meskipun sebelumnya sudah ok. Maklumlah, katanya, para direksi sedang menuju Bontang, jadi ya..... akhirnya naek darat sekitar 5-6 jam. Capek, tentu. Tetapi nggak apa-apa, karena saya akan bertemu dengan keluarga tercinta.

Turun dari bis, saya dijemput anak dan istri. Kami tidak langsung pulang karena saya sudah kelaparan. Kami makan di Pujasera Koperasi PKT. Pas menunggu makan, saya bilang ke anak begini:

"Papa kayak mimpi ya.... Bontang, Yogya, Klaten, Lamongan, Malang, Klaten, Yogya, Bontang. Muter-muter terus.... Sekarang sudah duduk dan makan bareng kaka di sini"

"Pusing dong, Pa...." kata anakku sambil tersenyum tipis dan memandangiku.

Aku hampir mau bilang, "Iya neh, pusing dan capek banget......" ketika dia meneruskan ucapannya, "Pusing uangnya, Pa!" Hahahahaha...... Sontak saya dan istri tertawa terbahak-bahak. Bagaimana tidak, aku tidak menyangka kalau anakku yang belum genap 8 tahun akan berkata kritis seperti itu.

Tersindirlah aku, hihi...!

Minggu, 28 Desember 2008

Selamat Tahun Baru 1430 Hijiriah

Pasti hari ini banyak yang lupa kalo kita sebagai umat muslim sedang pergantian tahun baru hijriah. Andai pun ingat, tak banyak yang menempatkannya sebagai hari penting. Sebuah kenyataan ironis. Berbeda banget dengan sambutan saat tahun baru masehi menjelang.

Padahal, mestinya saat inilah yang paling tepat untuk kita berefleksi.

Saya mengucapakan:

Selamat tahun baru 1430 Hijriah
semoga kita selalu mencintai dan dicintai Allah SWT
agar kita menjadi pribadi yang istiqomah, ikhlas, dan sukses, amiin.............

Yogya Macet

Berasa udah lama banget neh nggak ngeblog.... Nulis ah...

Ini berita tentang yogya yang macet.
Gile, beberapa hari terakhir, Yogya mulai macet. Di banyak titik, terutama di persimpangan, baik simpang tiga atau empat, kemacetan terasa. Nggak biasanya deh...

Maklumlah, akhir tahun prend... Libur Natal, Tahun Baru Islam, awal tahun 2009, trus ktemu juga hari Sabtu Minggu. Pas banget buat yang ngrencanain liburan..

Dan, ternyata Yogya masih menjadi salah satu primadona berwisata warga. Jadinya, jalan-jalan penuh dengan kendaraan, baik mobil pribadi maupun angkutan umum dari luar Yogya.

Agar perjalanan menjadi lancar, kita harus pinter-pinter memilih jalan alternatif. Kalo nggak, musti sabar nuggu antrian... Tapi, jalur alternatif nggak selalu baek lo karena semua orang berpikiran sama untuk melewatinya. Bisa-bisa lebih macet dari jalanan biasa. Seperti Sabtu kemaren, pas saya melintas di Joglo (jalan Yogya-Solo) tepat di pertigaan alternatif deket Shapir, bukan sekadar macet, tapi berhenti total karena kendaraan yang akan masuk dan keluar di jalan alternatif berdesakan, arahnya nggak jelas... Jadi, kendaran nggak bisa bergerak. Mana pas nggak ada polantas. Untunglah, ada seorang bapak yang rela turun dari mobilnya untuk mengatur jalannya lalu lintas. Begitu semnagatnya sampe dia nggak nglihat kalo alas kaki yang dipakenya satu sepatu dan satu sandal. Tapi, aku salut banget sama dia...

Berkat dia, akhirnya setelah beberapa lama, saya dapat melintas, sementara yang laen juga ngantri untuk mendapat giliran...

Jumat, 05 Desember 2008

Tentang Wajah Ganteng, Wanita Ideal, & Virginitas

Dan, ternyata wajah ganteng atau cantik tidak selamanya berkah, sebaliknya tak jarang menjadi bencana .Padahal, aku ingin punya wajah ganteng, hehe… Secara, kayaknya gimana ya… Nah, beberapa hari ini aku sering YM-an sama seseorang, sebut saja Mr XX / Mr X. Dia masih bujang. Soal fisik? Perfect banget: keren, ganteng, putih, tinggi, proporsional. Apalagi, melihat wajahnya tak tampak kalau dia sosok yang nakal, malah cenderung kalem, cool. Tak perlu ‘usaha’ deh untuk mendapatkan wanita yang dimau. Oh ya, dia kenal dan temenan sama aku sudah sekitar tiga tahun lalu. Sudah sering curhat-curhat sebenarnya, tapi dia nggak pernah membuka diri seterbuka saat kami ngobrol via YM. Maklumlah, dah agak lama, sejak aku ada tugas di Yogya, kami jarang bisa ktemu dan ngobrol. Makanya, setiap chat, Mr X banyak cerita tentang masalah atau kisah-kisah yang dihadapinnya.

Dengan modal wajah itu pula, berbagai hal bisa ia dapat dari wanita. Bukan satu wanita, dua, atau tiga…. Tapi sebanyak yang dia mau. Andai dia loss control, maka nggak bakal kehitung jumlah wanita yang ‘mengorbankan diri’ untuk jatuh di pelukannya. Saya menggunakan istilah ‘mengorbankan’ bukan ‘menjadi korban’ karena umumnya para wanita itulah yang mengejar-ngejar Mr X.

Berikut, beberapa percakapan yang sempat ku-save. Bukan untuk mengekspos sesuatu tanpa alasan, saya ngrasa ada pelajaran yang bisa diambil kalau dibaca. Meski tentu, oleh sebagain pembaca, cerita ini bisa juga dianggap sekadar cerita biasa, kayak percakapan dalam cerpen gitu. Nama ‘responden’ aku sebut sebagai Mr X. Mohon maaf kalau dalam percakapan berikut terdapat beberapa kisah yang rada ‘dalem’, bukan bermaksud kasak-kusuk seperti yang terdapat dalam karya-karya yang dikategorikan sebagai karya ‘lendir’, kayak puisi lendir. Pernah dengar kan? Atau mungkin, Anda sudah pernah membacanya?

Terdapat beberapa catatan penting dari percakapan berikut, di antaranya: (1) seburuk apapun sejarah seorang lelaki, seberapa pun jumlah wanita yang telah mengorbankan diri, dia tetap berharap mendapatkan wanita virgin. Virginitas tetep menjadi penting, semacam idaman, (2) dia sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah kekeliruan, tetapi dia nggak bisa ‘mengerem’-nya. Dia sadar bahwa dia berkeinginan untuk menghentikan semua kebiasaan buruknya, tetapi sekali lagi, ternyata itu tidaklah mudah. Terutama buat para wanita, semoga posting ini bermanfaat. Lalu, buat para lelaki dengan kelebihan-kelebihan, mungkin bisa belajar untuk tidak masuk lubang yang salah. Meski, tentu saja ‘kenakalan’ bukan saja milik mereka yang berwajah ganteng.

Selebihnya, buat kesimpulan sendiri setelah membaca penggalan percakapan berikut. Mohon maaf juga, kalau beberapa bagian dari penggalan berikut mungkin bukan hal-hal penting, mohon dimaklumi karena namanya juga ngobrol ‘ngalor-ngidul’, kadang ya rada ga jelas, hehe…

Bagian 1:
TENTANG WANITA IDEAL

Abdul Hakim: wanita ideal menurutmu spt apa? kuis neh, hehe…
Mr XX: Cantik n pintar
Abdul Hakim: kalo u kenyamanan hati, sbg pendamping apakah kriteria itu pertama dan utama?
mr XX: Tdk
Abdul Hakim: lalu?
mr XX: Ku pgn sperti perawat
mr XX: Type perawat
Abdul Hakim: smg dpt dh...
Abdul Hakim: napa kok kyk perawat?
mr XX: Klo perawat dah pasti sabar n syg,.
mr XX: Itu Menurut aku
mr XX: Menurut bpk gimana?
Abdul Hakim: iya, umumnya orang yg kerja di bidang spt itu sabbar....
Abdul Hakim: tp kayaknya cntik no satu ya, hooo...nuduh..
mr XX: Tp lebih bgs lgi klo cantik n pintar..
mrXX: Klo skrg uda ga terlalu pak,yg penting seneng n tenang klo didketnya
Abdul Hakim: sieppp... itu namanya arus kesadaran baru
mr XX: Trs klo menurut bpk gimana?
mr XX: Wanita ideal?
Abdul Hakim: kurang lebih sama.. Baek hatinya (agar g nyebelin), pengertian (agar nenangin), istqomah ibadahnya (agar bs jaga diri dan klg)... bonusnya: kalo cantik dan kaya ya alhamdulillah, kl g, ya itu no 2
Abdul Hakim: oya, pinter tadi masuk kriteria jg (biar berpikir logis n bs ngajarin anak kita)
mr XX: Ya mudah2an dapet yg sperti itu lah..
Abdul Hakim: amiin

Bagian 2:
VIRGIN PENTING GAK..?

Abdul Hakim: Virgin buat km penting g?
X: Penting pak,tp klo aku dah syg n nyaman,insyaallah kubisa trima dia
Abdul Hakim: jd, masa lalu g gt penting ya...? yg penting skarang.
X: Ya penting sih,tp aku kan liat masa laluku jg
X: Aku kan bkn org yg suci pak
Abdul Hakim: nyadar ya, hwakakakak...
X: Iya..
Abdul Hakim: tp...tetep kudoain dapet yang orig deh... amin...kl g dpt, ya itu namanya suratan takdir (jadul banget istilahnya)
X: Tp ya klo bisa masih virgin
Abdul Hakim: ya, tak doain...
X: Amien..
Abdul Hakim: abrakadabra..
X: Haha
YM with X 20-11-8

Bagian 3:
PENYAKIT, SEDIH, …..
Abdul Hakim: Ol terus bang...
X: Bpk Pake hp or komp?
Abdul Hakim: komp
Abdul Hakim: lg ngerjain tgs...BT...ya sambil OL sama temen2
X: Komp di kost?
Abdul Hakim: di kamar, pake laptop, speedy
X: Oww,enk donk
Abdul Hakim: tp jd penyakit...
X: Penyakit apa?
Abdul Hakim: nyita waktu, nggak berasa..hoho…
X: Chating mulu?
X: Haha
Abdul Hakim: nggak......cuma kl lg capek mikir... dr td on trus, cuma aku g chat
X: Ohh.. Jgn terlalu pusing pak,santai dulu lah
Abdul Hakim: berasa ingin pulang ke hutan, ke PIR, makan burung, hahaha...
X: Haha,sabar bos,bentar lg kan beres..
X: Ntar suruh efro tlp deh,.
X: Biar ga sedih lg..
Abdul Hakim: dah kok barusan...."papa pulang ya..." dueerrr..
X: Trs bpk bilang apa?
Abdul Hakim: standar: tar..., g lama lg kok...
X: Ga nangis kah dia?
Abdul Hakim: nggak...ngrengek aja..
Abdul Hakim: tuh foto dmn?
X: Dipulau derawan pak
X: Gtu2 aja fotonya..
Abdul Hakim: ganti topik..
X: Mo bahas apa?

Bagian 4:
WAJAH CAKEP JADI MUSIBAH: Sasaran Berjatuhan
Abdul Hakim: wajah cakep kayak km, sptnya ga sulit cari cewek, guampangg banget... bukan begitu??
Abdul Hakim: lebih banyak dikejar drpd ngejar..
X: Bener pak,tp slama ini aku dptnya cwe2 buat maen2 aja
X: Ga ada yg buat jd pacar
Abdul Hakim: a. dimainkan or b. memainkan..... ketik XX spasi B, hwahahakak….
Abdul Hakim: maen2 kayak apa seh?
X: Cuma buat seneng2 aja
X: Buat nemenin jln2,karokean n ntn
Abdul Hakim: jujur ya, pengen tau aja.. seneng2nya kayak apa seh?
Abdul Hakim: "Karaoke?" what.....
Abdul Hakim: bisa nyanyi toh ternyata
X: Ke Nav pak,karoke keluarga gtu..
X: Aku kan seneng karokean
Abdul Hakim: ya... aku jg suka ke happy puppy kok, hiii
X: Aku lebih suka ke nav
Abdul Hakim: trus...apa yg kamu katakan ketika sudah akrab atau sebaliknya ketika akan memutuskan u tdk jalan lg? mrk nyante jg?
X: Ya ngejauhnya pelan2
Abdul Hakim: komplain ga?
X: Jarang angkat tlp or sms mereka
X: Terkadang ada yg marah2 gtu,
Abdul Hakim: pada saat apa km ngrasa harus sgr menjauh atau ninggalin?
Abdul Hakim: kalo marah km bersikapa gmn? skalian pertanyaannya
X: Pada saat sadar n pgn berubah jd lebih baik..
Abdul Hakim: trus, pertanyaan ke2
X: Yg berusaha nenangin,ya gombal2 dikit lah
X: Biar ga benci bgt ma aku
Abdul Hakim: emang ada yg tdk baek dlm hubungan spt itu sehingga perlu kesadaran?
X: Ada
Abdul Hakim: boleh tau?
X: 1. Mainin perasaan mreka, 2. Cuma karna nafsu aja
Abdul Hakim: agak dalem neh, naphfsu yg kayak gmn? anggap aja aku wartawan tv one, haha..
X: Ya pgn ML ma mreka..
Abdul Hakim: selama sthn di xxx, dah kejdian brapa kali (nuduh neh...) hehe..
Abdul Hakim: nyante aja...buat referensi aku nulis
Abdul Hakim: sumber datanya XX
X: 3 cwe mungkin
Abdul Hakim: kok mungkin, suseh diinget ya...
X: Slebihnya keburu sadar akunya
X: Itu yg ampe ml,
Abdul Hakim: selebihnya sampe pd tahap apa?
X: Slebihnya cuma semi2 aja
X: Ga nyampe ML
Abdul Hakim: dmn biasanya
X: Dikost nya,di mbl
Abdul Hakim: mobil bergoyang dong...hehe.. untung ga ada puting beliung..
X: Haha
X: Ada yg parah pak
Abdul Hakim: yg tiga tadi berulang2 konsernya sama km, atau?
X: Yg 3 itu ga sekali,tp sering melakukanya
Abdul Hakim: masing2 dah dpt jatah sekitar??
X: Cuma skrg aku dah jarang ngehub mreka
X: Jatah skitar apa?
Abdul Hakim: masing2 dah dpt jatah ML brapa kale?
X: Sering pak,ampe lupa brp x
X: Hehe
Abdul Hakim: td, ada yg km bilang parah itu apa?
X: Ada yg baru 3 x kyanya
Abdul Hakim: pokoknya kayak pipis aja deh..hehhe..
X: Jd gni,dlu aku ada kenalan cwe (tiiit….sensor) di mall xxx,kita tukeran no hp
Abdul Hakim: so?
X: Tp be2rapa x aja tlp nan,coz dia jarang angkat tlp ku
Abdul Hakim: lalu?
X: Ahirnya karna ga sengaja ktemu lg di mall itu,ku tanyain knp dia sombong bgt ma aku
Abdul Hakim: ....?
X: Dia bilang, minggu dpn dia dah mo nikah..
Abdul Hakim: oh my groott.., lalu?
X: Ahirnya pd mlm itu dia ngajak aku puter2 pake mblnya n kita stop di daerah …. (nama jalan)
X: Dsitu aku hampir Ml ma dia
Abdul Hakim: trus???
Abdul Hakim: terusin ya critanya... aku sholat dulu, abis sholat tinggal baca ok
X: Ya karna dia ga mo kuajak kehtl,dgn alasn takut da yg tau,ahirnya cuma dimbl aja n itu ga ampe ml
X: Di mbl kita sempet buka baju gtu n dia pindah kekursi ku,tp ga ampe ml
X: Dia sempet nanya ma aku.. Klo aku ngajak nikah kmu,kmu mau ga?.. Ya aku bilang mau(tuk nyenengin aja),tp kubilang itu ga mungkin,coz dia kan minggu dpn dah mo nikah..
X: Mlm itu pas mo pulang dia ngasi undangan nikahanya ma aku n nyuruh aku datang
X: Ahirnya kudatang pas nikahanya n wktu salaman dia kaget bgt liat aku,sempet lama dia lepas tanganku..hoho
X: Tp smenjak dia nikah,dah jarang komunikasi lg ampe skrg..
X: Itu critaku..
X: Jahat bgt aku..
Abdul Hakim: untunglah masih bs nyadar bahwa km jahat
X: Iya..
X: Tp terkadang sadar,eh bsk2 kambuh lg..
Abdul Hakim: kl ML di mobil g takut ketahuan org?
X: Takut pak
Abdul Hakim: kok bisa?
X: Tkt ketangkap org..
Abdul Hakim: pertanyaanya: kok ternyata km bisa jg ngelakuinnya di mobil?
Abdul Hakim: perasannya gmn waktu ML di mobil? emang tempatnya sepi?
X: Ya karna ga da tempat n dah kburu nafsu
X: Takut sih.. Tu dipinggir jln,jd ada ruko gtu di …….. ( nama jalan),kita parkir didpn ruko,seolah2 mbl pemilik ruko
Abdul Hakim: pas sepi?
X: Lumayan sepi,karna dah tengah mlm
Abdul Hakim: mereka ada yg virgin?
X: Uda ga pak
Abdul Hakim: pake pengaman biasanya km?
X: Ga pernah
Abdul Hakim: trus eyakulasi di dlm or diluar?
X: Diluar pak,takut aku
Abdul Hakim: oh.....kirain...
Abdul Hakim: trus, skrang dah off brapa lama?
X: Ga brani klo didalam
X: Smenjak abis lebaran,mpe skrg
Abdul Hakim: mo kuat bertahan??
X: Pgn nya pak
Abdul Hakim: belajar nahan ya.... udah waktunya kayaknya...
X: Iya pak,tp terkadang susah,tp mo ku coba
Abdul Hakim: harus dicoba seh... godaan besar buat km yg dikasih kelebihan scr fisik ..
X: Skrg ada cwe yg dkat ma aku,dia ank ….. (tiit…= nama kota) tp kul di ….. (tiiit= PTN)
X: Ku pgn jauh dr dia,tp ku tkt dia marah
Abdul Hakim: kira2 bakal jd korban berikutnya ga?
X: Sempet,tp ga ampe ml
X: Dan skrg dia dah kburu syg ma aku
Abdul Hakim: apa yg kau rasakan ketika ngrasa lagi sadar?
X: Ku bingung gimana ngejauhnya,tanpa membuat dia marah
X: Aku pgn berhenti,tkt dosa n pgn hidup normal
Abdul Hakim: kamu ngrasa ga kl kbiasaanmu itu telah menjadi kebutuhan wajib?
X: Iya ngerasa n pgn kuhilangin
Abdul Hakim: kebayang g kl dah berklg ntar masih pengen berpetualang?
X: Cuma byk bgt godaanya
Abdul Hakim: itu ujian buat km...Tuhan ngasih kenikmatan fisik oke, kira2 si pemilik bisa ngejaga g
X: Klo dah bekeluarga,aku berhenti total
X: Mkanya skrg pgn cari istri..
Abdul Hakim: harus berhenti jauh2 sbelum berkeluarga..karena kbiasaan perlu waktu u adaptasi..jgn sampe dah beklg, trus kambuh...kecian kan...
Abdul Hakim: waktu dulu sma dah mulei berkarier blum?
X: Iya aku tau pak.. Skrg lg
X: Ga pak,malah jarang aku pacaran
X: Pas kuliah aja
Abdul Hakim: trus pas kuliah tentu kariermu sedang cemerlang, ya kan?
Abdul Hakim: boleh tau kan, boleh dong... brapa banyak?
X: Iya,tp mulai ml pas smester 5an
Abdul Hakim: jumlah terakhir, berdasarkan survey LSI?
X: Ga nyampe 10 x nya
Abdul Hakim: tapi untuk artis yg sama, berulang2 juga kan?
X: Iya
Abdul Hakim: untuk jatuh ke pelukanmu pasti g perlu banyak ngrayu ya... kayaknya mereka dah pada pasrah aja, betul...
X: Hampir smua bgitu pak
Abdul Hakim: dahsyat banget godaanmu ...
X: Itulah pak
Abdul Hakim: kamu diuji ...apa km bertahan atau tdk..
Abdul Hakim: bismillah deh...
Abdul Hakim: sementara mau g mau, kalo kagak nahan harus self service dl... (ups….daripada!!!??///)

mr XX has signed out. (11/21/2008 1:17 PM)

Rabu, 03 Desember 2008

Kalimat Bijak Hari Ini


Perjalanan kalo kita pahami dan beri arti, tidak sekadar dilewati, akan memberikan kesimpulan-kesimpulan berarti. Memandang dari sudut pandang yang salah akan membuat langkah menjadi tak terarah. Sebaliknya, jika kita mampu menerjemahkannya, apapun yang kita hadapi, maka hidup berasa bermakna dan indah.

Dan, berikut adalah kalimat bijak yang kutulis pagi ini yang merupakan refleksi dari perjalananku tiga hari ini.

"Menerjemahkan dengan bijak setiap liku hidup memang tidak mudah. Seringnya, setiap sandungan kita keluhkesahkan, kita klaim sebagai sebuah ujian atau cobaan, padahal kerikil yang menggores kaki kita adalah mozaik kecil yang indah untuk dijadikan pengingat bahwa hidup harusnya selalu waspada, selalu dijaga".

Selasa, 02 Desember 2008

Tentang Kerikil

Dalam setiap langkahku
Kuingin menyeruak pesona biru
Kuingin kerikil yang terserak bukan jadi
penghalang
tapi ia jadi penegur sapa yang lucu
Pengingat yang tak menyakiti
Gemericiknya semoga memadu irama yang syahdu
Memperindah perjalananku

Mengantarku ke tujuan
Memberiku pelajaran

Sabtu, 29 November 2008

Novel Maryamah Karpov Karya Keempat Andrea Hirata Telah Terbit dan Launching Hari ini, Yess!


Pagi ini, ketika baca koran KR (Kedaulatan Rakyat), mataku tertuju pada sebuah iklan kecil di pojok kiri bawah pada halaman depan: Novel terakhir tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata sejak hari ini di Toko Buku Diskon "Togamas" Jl. afandi Yogya atau di Galleria Mall. Yess, seneng banget, soalnya sudah lama banget ditunggu-tunggu. Akhirnya...!

Sehabis mandi pagi aku langsung meluncur. Dan, kumelihat setumpuk (dalam jumlah besar, banyak...)Maryamah Kaprov pintu masuk. Dan, kulihat rata2 yang masuk, tujuan utamanya adalah mencari buku tersebut. Datang, liat, lalu comot satu, seperti yang akau lakukan. Gila, jarang2 banget, orang nunggu launchingnya buku kayak gini... Kalo di luar negeri seh biasa..., tapi di Indonesia, buku karya anak bangsa lagi? Ck..ck..ck.. hebbat!

Sekarang aku baru baca, jadi belum bisa buat resensi atau komentar. Tapi, sekadar info tentang buku ini, antara lain:

1. Tetep dong diterbitkan oleh bentang Pustaka Yogyakarta.
2. Cetakan pertama, November 2008 *Dah jelas*, digeber tanggal 29 November.
3. Tebal buku, lumayan....: xii + 504 hlm / 20,5 cm.
4. Buku ini dipersembahkan Andrea buat dua keponakan tersayangnya, yaitu Dendi Isron
Seman dan Alvin Herman seman.
5. buku ini terdiri dari73 bagian, yang diistilahkan Ikal sebagai Mozaik.
6. Didistribusikan oleh Mizan Media Utama (MMU).
7. Untuk informasi, klik di:
www.sastrabelitong..multiply.com
www.renjanaorganizer.multiply.com
Sedangkan, untuk foto-foto Andrea di: www.blueorangeimages.com
8. Oh ya, judul lengkapnya:
Mimpi-mimpi Lintang MARYAMAH KARPOV.
9. Harga bandrolnya RP 79.000,00. Di Togamas, tempat diskon buku, diskonnya 20%,
jadi tinggal bayar 63.200,00. Soal diskon pasti berbeda-beda, bahkan untuk toko2
buku yang besar biasanya tanpa diskon.

Itu sedikit infonya. Saya mo nerusin baca dulu... Udah penasaran banget.

Jumat, 28 November 2008

10 Desember Nanti

Setelah satu dasawarsa
tak pernah angka sepuluh itu aku di dekatmu
Kuingin napak tilas
mencari jejak darahmu
saat meregang nyawa agar memecah dunia tangisku

sepuluh Desember nanti
Kuingin hadirmu sesaki hatiku
Resapi indah yang slalu kau cipta untkku

10 Hari ke Depan

Aku ingin tumbuh tunas baru
Aku ingin tumbuh kuncup baru
Aku ingin ada yang mekar bersemu

Aku akan tuntaskan dahagaku
Mengoyak pasung yang membelenggu
Menghirup kemerdekaan yang sungguh

Aku ingin menyapa
Menyapa kebebasan yang kutunggu

10 Hari Ini...

Sepuluh hari terakhir, rasanya hidupku penuh komplikasi. Banyak hal yang membuatku terengah. Susah, kesel, sakit...

Pertama, tugasku bejibun, tumplek bleg minta dituntaskan, bener-bener kejar tayang, sampe bingung pilih yang mana dulu.. Ngos-ngosan!

Kedua, dalam kondisi begitu, aku jatuh sakit, brasa sedih banget... Pas limit waktu, pas smua harus dikelarin, aku nggak bisa konsen ngerjainnya...

Ketiga, seminggu terakhir ini juga, dalam kondisi loyo, aku harus ikutin ujian2 penting, kalo nggak ikut, wassalam... Tapi, alhamdulillah, akhirnya semua soal bisa terselesaikan, meski ada beberapa yang blank... *dikit seh*

Keempat, selalu saja perpisahan buatku adalah sesuatu yang memberatkan. Kemaren, meski setengah bulan ke depan, aku bakal ktemu mereka lagi, temen2 seperjuangan, tapi berasa gmn saat harus berjabat tangan dengan mereka... Apalagi terbayang, akhir Desember kami harus berpisah... *Pasti bakal ada yang hilang*

Kelima, "Papa cepet pulang..." adalah kalimat penting yang sering diucapkan anakku.. Kalo nggak gitu dia mengirimnya lewat SMS... Dan, aku cuma bisa bilang, "Ntar...sabar, nggak lama lagi". *Jawaban standar yang kuulang2*

Ya, sepuluh hari ini, emang berat, tapi alhamdulillah aku bisa lewatinya.
Alhamdulillah...
Selalu ada pelajaran berharga dari segala jenis perjalanan kalu kita memikirkannya.. Yang pasti Allah masih sayang sama saya. Alhamdulillah...
________________

Tx banget buat adekku: nopank, yang telah dengan sabar nungguin aku pas sakit, ngerjain ini, ngerjain itu, smg Allah membalasnya, amiin...

Kamis, 20 November 2008

Di Ambang Ketidakpahaman: Sebenarnya Kenyataan yang Aneh atau...??

Pagi-pagi, si Yoez temenku curhat. Mukanya masih kuyu, maklum dia baru bangun. Aku yang lagi asyik di depan laptop, terpaksa harus break bentar untuk mendengarnya bercerita. Dengan mimik serius dia bercerita, tapi aku yang mendengarnya, cuma terdiam alis mlongo, nggak tau harus komen apa.

Begini, kalo mendengar dan melihat cerita atau film tentang aktivitas seseorang di luar kesadaran, karena yang bersangkutan sebenanarnya semula dalam posisi tidur, tapi kemudian dia melakukan sesuatu dalam keadaan mata terpejam, saya sudah pernah tau dan mendengarnya.

Sebuah film yang pernah kutonton menceritakan seorang gadis lumpuh, padahal semula dia seorang balerina. Tanpa sepengetahuan keluarga dan tanpa disadari oleh si pelaku, setiap malam saat dia tidur, dia terbangun dalam keadaan terpejam. Luar biasanya, si gadis bisa berjalan seperti biasa, bahkan selalu melakukan latihan. Setelah itu dia tidur lagi. Dan, sekali lagi, dia tidak pernah tau dan menyadari aktivitasnya.

Latihan-latihan yang tak pernah disadari itulah yang kemudian dengan singkat membuatnya menerima keajaiban: sembuh total, di luar perkiraan.

Nah, yang diceritakan Si Yoez ini agak beda. Ini kejadian untuk kedua atau tiga kali. Makanya, dia bertanya-tanya karena penasaran terhadap apa yang dialaminya. Semua yang dialaminya bermula dari tidur dan dia dapat memastikan bahwa dia dalam keadan sadar.

Semalam, sekitar jam setengah tiga, dia terbangun dan membuka pintu kamarnya. Yang membuatnya terbangun adalah bunyi air di wastafel sebelah kanan, depan kamar, karena terdengar mengalir dalam waktu yang lama. Pas pintu mo dibuka, bunyi air berpindah ke kamar mandi di dekatnya. Ketika benar2 pintu dibuka, di depannya yang tampak bukanlah bagian rumah yang biasa dia lihat. Kamar yang berderet tempat kami tinggal tak tampak sama sekali. Yang ada hanyalah pemandangan hutan yang gelap. Lalu, dia memasuki hutan itu (ini yang saya bingungkan, kenapa dia malah masuk, tapi menurutnya karena dia penasaran, makanya dia nyoba ngikutin).

Kembali ke cerita. Setelah membuka pintu dan melihat hutan, si Yoez memutuskan untuk menelusuri hutan itu. Dan melangkahlah ia. **Ini sekali lagi yang menjadi pertanyaan saya, berani2nya dia....** Sekitar seratus meter dia mengikuti jalan setapak menuju arah menanjak, semacam bukit yang tidak tinggi. Sesampainya di puncak, dia melihat ke bawah ada sekitar sepuluh orang tak berbaju, hanya mengikat bagian bawahnya dengan kain pendek, sepaha, sedang berlari karena dikejar-kejar segerombolan orang bersenjata. Dan, ada satu orang yang tertangkap, kemudian dipenggal kepalanya. Oleh karena ketakutan menyaksikan itu, Yoez segera berbalik dan berlari. Nggak tau gimana, ternyata udah sampek kamar kembali, lalu menutup pintu. Dia ngrasa rada ngos-ngosan. Setelah berdiri sesaat dia berjalan, dan dia terhenyak karena dia ngrasa ada yang lengket di kakinya, dan dilihatnya kakinya dalam keadaan kotor.

Sesaat setelah itu, seusai mencuci kaki, dia tidur kemabali, meski dia masih penasaran.

Ketika saya diajak share, jujur saya bingung juga ragu. Tetapi, dia bercerita dengan yakin bahwa begitulah yang terjadi. Meski sedikit, saya sudah berkomentar dan memberi masukan2 kepadanya. Tetapi, kalau ada pembaca yang berkenan untuk memberi pencerahan, tentu sangat bermanfaat. Saya tunggu.

Satu info lagi, kebetulan atau bagaimana, yang jelas, sekitar jam 3 lewat, seusai saya sholat, saya mendengar suara kaki bergegas. Dan, aku hafal itu bunyi kaki Yoez. Semula aku mengira, dia pulang pagi, karena beberapa kali saya ketahui seperti itu. Makanya, saat saya mendengar, saya tidak berusaha keluar, maklum masih pagi buta.

Senin, 17 November 2008

Sebab Sesal Selalu Mengejek di Belakang

Berkomitmen untuk menjadi bagaian dari yang terbaik, paling tidak pada kategori baik, memang memerlukan niatan yang besar dan upaya yang sungguh-sungguh sekaligus konsiisten. Jika tidak, maka bersiaplah menjadi anggota dari kelompok-kelompok terpinggirkan. Jika bukan orang lain yang menilai dan memberikan catatan, semacam 'cap' tentang diri kita, paling tidak, sebagai pelaku kita merasakan posisi yang serba tidak enak, tidak menentu, tidak nyaman, dll.

Bersahabat dengan waktu tentu tidaklah mudah. Jika kita tidak konsisiten dengan 'janji' untuk berbuat sesuatu, maka tanpa pamit, waktu akan pergi dan jangan harap dia akan menyapa kembali. Sekali beranjak, maka selamanya ia akan meninggalkan kita. Dan, ironisnya, kita tak pernah mampu mengejar waktu yang telah berlalu.

Mengaplikasikan dan mewujudkan 'janji diri atau janji hati' akan sesuatu perlu tekad yang kuat. Sangat banyak, teramat banyak selingkung membias langkah kita. Banyak sekali pernik dan warna hidup yang membius. Mereka menawarkan keindahan dan lifestyle yang seakan-akan penting dan berkelas. Padahal, kehadirannya tak lebih dari selingan ringan, semacam snack, tetapi ia mampu membunuh.

Bagi pelajar dan mahasiswa, misalnya, bermain PS, games online, chat, fs, SMS, kongkow bareng, atau pacaran jauh lebih membius daripada mengerjakan PR atau belajar materi pelajaran. Godaan-godaan yang sama juga berlaku bagi orang dewasa, baik karyawan atau apapun profesinya.

Ketika waktu masih ada, kita bilang 'ntar'. Ketika kesempatan masih terbuka, kita bilang, 'masih kurang beberapa hari, kok!' Padahal, 'ia' adalah embrio mematikan. Ketika waktu dan kesempatan tak lagi berpihak, sedang target yang kita canangkan belumlah 'kelar', maka sesal pun datang. Ia tertawa dan mengejek kita. Dan, sedih, pilu, merana, akan terbungkus sempurna. Ia akan menjadi kado terindah buat kita yang terlena.

Kamis, 13 November 2008

Tips Singkat Berbicara Hebat

Abdul Hakim

Berdasarkan pengalamanku menjadi presenter, penyiar, atau ngemce selama ini, berikut beberapa tisp singkat berbicara hebat. Sebenernya tulisan aslinya berbentuk makalah, meski nggak panjang, tapi ini sebagian intinya. Silakan dicoba dan dikolaborasikan dengan pengalaman Anda, baik praktik sendiri maupun pengalaman membaca tau mengamati model.

1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan atau persiapan, pembicara mengetahui dan menguasai materi yang akan disampaikan.
2. Mengumpulkan data/fakta sebelum kita melakukan kegiatan. Tulis sejumlah
gagasan di sehelai kertas.
3. Melaksanakan tugas komunikasi.
Pada saat berbicara, seorang pembicara harus memenuhi hal-hal berikut.
a. Percaya diri, siap mental, tidak demam panggung.
b. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
c. Berbicara dengan intonasi dan artikulasi yang jelas, meyakinkan, dan
dengan tempo yang tidak terlalu cepat.
d. Komunikatif
Tidak terikat pada draft (catatan) yang telah disiapkan, harus siap berimprovisasi, terutama jika secara tiba-tiba terjadi keadaan di di luar rencana.
e.Tampilan menarik
Kemenarikan bisa didapat dari penampilan yang rapi atau ekspresi dan
bahasa tubuh yang mendukung pembicaraan.
f. Berkarakter
Berusaha menjadi diri sendiri, tidak meniru orang lain.
g.Rileks
Lakukan semuanya tanpa beban. Hal ini bisa tercapai kalau persiapan-
persiapan telah dilakukan dan pengalaman yang rutin.
4. Evaluasi
Pembicara yang baik selalu melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang
telah dilakukan.

Selamat mencoba!
Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mencobanya dengan
sungguh-sungguh.

Jumat, 07 November 2008

UGM Diamuk Puting Beliung






Kemarin, 7 November 2008, tepatnya sehabis Jumatan, suasana Yogya agak diliputi mendung. Pukul 14.00 lewat tiba-tiba angin berhembus kencang. Dedaunan di depan Jogja Chicken tempat kami makan siang berjatuahan, tepatnya berhamburan. Pas pulang, di daerah Deresan (deket Kanisius) debu beterbangan. Yus, temen kos yang lagi jalan bareng bilang, "Angin jelek neh...". "Hus....!" kataku. "Nggak ada angin jelek," sergahku. Tiba-tiba hujan deras, lama lagi. Lampu pun mati.

Dan, kami tahu kalau ada serangan puting beliung mengamuk Yogya justru dari orang-orang yang tinggal di luar Yogya via telepon. Mereka menyaksikan di televisi. Waduh, kaget juga.

Dan, kami pun menyaksikan langsung tempat kejadian. Dan, nggak nyangka, meski bukan kategori sangat parah, tapi cukup lumayan keadaannya. Pepohonan di boulevard dan sekitarnya tumbang, berantakan. Beberapa gedung tampak rusak. Salah satu pohon beringin besar di lapangan depan Graha Shaba pun tak tak kuat menahan beban.

Rabu, 05 November 2008

Barack Obama: Akhirnya Menjadi Presiden Berkulit Hitam Pertama Amerika



Akhirnya, Barry alias Barack Obama mewujudkan impian setelah dinyatakan menang atas rivalnya, yaitu McCain dalam memperebutkan kursi nomor 1 Amerika Serikat. Kemenangan tersebut sudah menjadi harapan umum, tidak hanya di Amerika, tetapi dunia. Umumnya, masyarakat Indonesia juga berharap hal serupa mengingat ada keterikatan 'sejarah' karena Barry pernah tinggal di Jakarta sekitar 4-5 tahun.

Dalam beberapa waktu terakhir, jajak pendapat yang dilakukan di Amerika memang selalu menempatkan Obama setingkat lebih unggul dibanding McCain. Dan, hasil survei tersebut ternyata menjadi kenyataan.

Mungkin agak berlebihan, tetapi cukup jika kemenangan Obama sebagai presiden ke-44 AS dianggap sebagai kemenangan dunia, mengingat: (1) Obama menjawab keraguan Amerika bahwa seorang kulit hitam pun mampu menjadi pemimpin bagi mayoritas orang berkulit putih yang umumnya cenderung rasis, (2) meskipun lebih pendek pengalamannya dibanding McCain, tetapi Obama dinilai lebih 'internasional' atau 'mendunia', paling tidak Obama mewakili tiga benua, yaitu Amerika (ibunya), Afrika (bapaknya asli Kenya), dan Asia (karena pernah tinggal di Indonesia--Jakarta--, ayah tirinya Lolo Soetoro asli Jatim, punya adik tiri keturunan Indonesia, yaitu maya Soetoro).

Seperti slogannnya 'menuju perubahan', Obama diharapkan lebih mampu dibandingkan McCain (penerus Bush) untuk berbicara dan bertindak yang lebih 'ramah dan arif' dengan dunia internasional. Tidak selalu mengedepankan 'perang' atau 'invansi' yang sangat menghancurkan sekaligus rentan konflik, tidak hanya bagi negara yang diinvansi, tetapi juga bagi Amerika sendiri, mengingat banyak tentara yang dikirim menjadi korban perang, baik cacat maupun meninggal.

Dunia berharap, termasuk Indonesia, kebijakan-kebijakan Obama akan membawa perubahan positif bagi dunia. Banyak prediksi dan spekulasi tentang segala sesuatu yang akan menjadi kiprah Obama, baik yang cenderung berharap/percaya maupun yang masih meragukan mengingat banyak orang di sekeliling Obama yang turut menjadi penentu semua kebijakan atau keputusan langkah-langkah obama.

sekali lagi semoga kemenangan Obama membawa angin segar dan dapat mengubah wajah dunia lebih berprikemanusian, bukan perang dan perang.

Selasa, 04 November 2008

Fakta-Fakta Laskar Pelangi


Berikut adalah tulisan saya yang kesekian tentang Laskar Pelangi. Baik novel maupun versi film, LP begitu memberi kesan positif bagi saya, luar biasa. Nah, bagi Anda yang suka juga, berikut ada 25 fakta dari Laskar Pelangi yang saya download dar http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1154157. Meski saya tidak tahu seratus persen keakuratannya, tapi sebagai bahan referensi, atau sekadar menjawab keingintahuan Anda, informasi berikut perlu Anda baca. Agar lebih lengkap, tentu Anda (saya juga masih membaca-baca dari berbagai sumber) mencari dan membaca informasi-informasi lainnya. Kalau sudah dapat, jangan lupa di-share ya.... Sedikit saya beri komen dari fakta-fakta yang ada. Mo kemen juga? Silakan!!

Fakta fakta Laskar Pelangi adalah sebagai berikut.

1. Nama panggilan dari Andrea Hirata pada saat kecil adalah "andis","Ikal" adalah nama panggilan Andrea di novel.

2. Royalti Film Laskar Pelangi yang didapat dari Andrea adalah sekitar Rp 350 juta.

Komen saya: *Andai benar segitum saya rasa bukan harga yang mahal untuk sebuah novel kesohor sekelas LP. Bahkan, Andrea layak mendapat lebih dari itu, mengingat film LP masih nongkrong samapai saat ini, dan tetap harus ngantri untuk menontonnya. Saat saya tulis ini, LP sudah tayang sekitar sebulan sepuluh hari (40 hari). Dahsyat man...!*


3. Andrea Hirata dalam suatu kesempatan menyatakan bahwa dirinya bukan sastrawan, benar-benar tidak berpengalaman, tidak berpendidikan sastra, tidak bergaul dengan orang-orang sastra, tidak bercita-cita menjadi sastrawan. Lebih parah lagi, tidak banyak membaca sastra.

Komen saya: "Nggak penting labelnya, yang pasti mak nyoss novelnya!"

4. Film Laskar Pelangi sepanjang 2 jam 5 menit yang memakan ongkos Rp 8 miliar.

Komen saya: "Dua jam dua menit bagi saya terasa kurang, mestinya tiga jam, hehe...! Jangan lupa sekuelnya dibuat lagi ya Mira & Riri!"

5. NAMA Laskar Pelangi adalah sebuah nama pemberian sang guru, Bu Muslimah.

Komen saya: "Nama yang keren. Pas banget dengan keberagaman kesepuluh anaknya".

6. Sekarang Bu muslimah yang asli mengajar di Sekolah Dasar Negeri 6 Gantong dan sedang menunggu pensiun.

Komen saya: "Dia layak mendapatkan gelar kehormatan sebagai seorang yang menginspirasi banyak orang tentang arti perjuangan dan keihklasan".

7. Selama 10 hari pemutaran film itu sudah meraih penjualan 1,1 juta penonton.

Komen saya: "Percaya banget...! Dirilis dong, sekarang udah berapa jumlahnya. Jadi penasaran pengen tahu".

8. 3.800 calon pemain dieliminasi menjadi 1.350 anak hingga akhirnya menjadi 12 pemain yang semuanya asli dari Belitung, 11 Anak normal dan 1 anak penderita Down syndrome.

Komen saya: "Casting yang pas. Keren! Tapi untuk anak-anaknya lo...., tidak untuk Rieke (Ibu Ikal) dan Lukman Sardi (Ikal dewasa). Baca juga tulisan saya tentang Rieke dan Lukman di Resensi Film".

9. Film Laskar Pelangi dibuat hanya dengan 36 hari Syuting.

10. Andrea Ingin setiap 2 Mei Film Laskar Pelangi Diputar secara Gratis, dan dia pernah berkata "Filmnya lebih bagus dari novelnya.."

Komen saya: "Setuju...! Sampe beberapa tahun ke depan, tetep up to date kayaknya karena begitulah kondisi Indonesia, terutama yang di pelosok-pelosok".

11. Penulis skenario FILM Laskar pelangi, yaitu Salman Aristo juga penulis skenario Film Ayat-Ayat Cinta.

12. RIRI Riza sebelumnya akan menggunakan Yogi Nugraha pemeran kucai untuk dijadikan pemeran mahar, hingga datang Verrys Yamarno yang datang dengan gaya baju Mahar. Jalan sambil cium ketiak, lalu teriak: bau cuka! bau cuka! Lalu dia menyanyi.

Komen saya: "Dan...., Verrys benar-benar pas..! Bukannya yang berperan menjadi Kucai jelek, bukan... Dia juga pas banget menjadi Kucai".

13. Verrys Yamarno, pemeran Mahar yang jago kesenian ini ingin menjadi ustad. Cita-citanya adalah masuk ke Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur, atau Universitas Al Azhar di Mesir. "Saya ingin membuat orang jahat menjadi baik," ujarnya.

"Amiiiiiiiiiiin...!"

14. Ferdian,Pemeran Lintang mempunyai cita-cita melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia atau Universitas Gadjah Mada.

"Amiiiin...."

15. Zulpani Fasa, 12 tahun, pemeran Ikal alias Andrea Hirata di masa kecil mempunyai cita-cita Menjadi tentara. Bisa membela negara," katanya.

"Siap komandan! Amiiin!"

16. Mahar asli jadi PNS, guru kesenian di SMA Negeri 2 Tanjung Pandan, diam2 sempat mengantarkan anaknya ikut casting tapi gak lolos. Mira Lesmana nggak tau kalo Mahar ada di antara ortu yang ngantar anaknya ikut casting, baru setelah Mahar pulang ada yg bilang ke Mira.

"Tercapai tuh cita-citanya..."

17. Aslinya Flo ini adek kelas Andrea, yang sekelas itu kakak laki2 Flo (kakaknya jg pindah dr SD PN), tp sang kakak ini tidak diceritakan ama Andrea. Flo ini asli anak pejabat PN yg tidak mau skolah di skolah PN.

18. Syahdan salah satu anggota laskar pelangi yang sekarang menjadi konsultan IT adalah yg diam-diam membawa naskah LP ke penerbit tanpa Andrea tau.

"Berjasa bangeet...! Saya ikut hatur 'matur tangkyu ya...!"

19. Aman alias Akiong pernah menyebutkan bahwa menurutnya Laskar Pelangi: Chandra Prana, Syahdan Wahyudi, Alpino, Iwan, Ahmad Fajri, Andrea Hirata, dan satu nama perempuan, Hartati. Yang disebut Mahar dan Samson, kata Aman, bisa jadi Ahmad Fajri-sekarang guru di SMA Negeri 2 Tanjung Pandan-dan Alpino. Sedangkan Lintang? "Saya hanya tahu ini. Kalau Lintang, tanya Andis," ujarnya sambil tersenyum.

"Saya jadi penasaran juga neh.... Ada yang tahu faktanya nggak????"

20. Harun Karena cacat mental sekarang di rumah saja, menemani ibunya. Harun sering datang ke lokasi syuting, lalu dia cerita: "tadi lihat syuting film, ada Andis ".

21. Sempat syahdan dan Kucai asli ditanya wartawan siapa yg paling pintar di kelas, berdua serempak jawab: ANDIS!( kenapa bukan lintang??? Tanya kenapa? ):? Bahkan Bu Mus ketika ditanya siapa Lintang? Dia menjawab "saya tidak ingat, siapa lintang?"(mungkinkah jika Bu Mus tidak ingat, anak sejenius lintang?)

"Sepertinya ada yang dirahasiakan neh......! Bikin penasaran lagi. Bongkar dong...! Hehe..!"

22. Saat di Kick Andy, Andrea menyebutkan bahwa foto tersebut tidak detil, yaitu Syahdan (jongkok, kanan), Sahara (satu2-nya cewek)
Pada waktu itu para penonton langsung histeris, "LINTANG, YG MANA???"
Dan Andrea dgn cool bilang, "Rahasia..."

"Padahal, saya juga penasaran banget......! Please dong, Ikal, jelasin....!"

23. Riri Reza berhasil menjinakkan "keganjilan" pada beberapa bagian novel Andrea. Mahar yang mengagetkan Bu Mus dengan tiba-tiba menyanyikan Tennessee Waltz karya Anne Murray dan "si jenius" Lintang yang berdebat hebat tentang cincin Newton dalam lomba cerdas cermat "dibumikan" Riri menjadi adegan yang lebih wajar bagi seorang anak. Riri mengganti Tennessee Waltz dengan Bunga Seroja, yang justru memperkental roh Melayu ke dalam film. Dan untuk adegan lomba cerdas cermat itu, secara tak terduga Riri mengubahnya menjadi drama yang menggetarkan.

"Salut...!"

24. Tokoh Pak Mahmud yang ditampilkan oleh Tora Sudiro, menghapus seluruh tato di tangannya dengan "dempul" make-up, sebenarnya di Novel, Pak Mahmud adalah tokoh antagonis tapi di Film menjadi tokoh yang membela SD Muhammadiyah saat Cerdas Cermat.

"Kalo nggak.... jadi kebayang Tora di Extravaganza, pas jadi sinden kemayu, brewok dan bertato, hihi....!"

25. Buaya dari Film Laskar Pelangi meminjam buaya dari Museum Pemkab Belitung (dibayar berapa ya buayanya? )

"Syukur, buayanya nurut. Iya tuh, dia dapat kompensasi nggak?? Tapi kalo mau buaya darat, ya pinjem sama Maia aja...!"

BRAVO!

Damai Tapi Gersang



Selalu saja hati ini menjadi gundah tatkala melihat alam menjadi rusak. Masih saja banyak tangan-tangan tak bertanggung jawab yang tak mau merawat, sebaliknya mengubah wajah alam menjadi tak lagi indah. Kerusakan alam yang paling menonjol adalah akibat dari illegal logging. Dalam skala kecil, mengapa masih saja orang-orang dengan mudah "menyakiti' pepohonan dengan cara-cara yang tidak baik, misalnya memaku pohon hidup, menguliti pohon secara iseng, memotong tanpa berwawasan 'kepohonan', dan sejenisnya. Foto di atas adalah salah satu hasil usil manusia, seperti menguliti dan membakar sesuatu dengan seenaknya di bawahnya. Akibatnya, sang pohon kering dan mati. Gambar tersebut saya ambil pada lebaran lalu. Letaknya di pinggir danau buatan dekat rumah saya di jalan MT Haryono, Gang Merdeka, Bontang. Berasa sedih melihatnya. Dia kering di antara pohon yang masih hijau. Damai tapi gersang (kayak judul lagu zaman dulu ya...). Ayo cintai lingkungan dengan merawat mereka agar manfaat yang besar dapat kita nikmati bersama keluarga dan penerus kita. amin.

RINDU YANG LAKNAT

Sesaat rinduku berontak
Kelam pun menyesak
Terdiamku tak bergerak
Mengutuki waktu yang tak segera beranjak
Melawan ruang angkuh yang menyekat,
Laknat!

Yogya, 3 November 2008

Sabtu, 01 November 2008

Pro-Kontra UU Antipornografi-Aksi

Capek deh liat n nyimak pro-kontra UU AP-AP di tipi.... Apakgi kalo yang ditanya artis yang notabene prilakunya nyempet2 ke arah itu, ya pasti aja dia nolak, nggak setuju, banyak berargumen, tapi kurang mutu... Sebut saja Dewi Persik....!

Perlu dicatat bahwa UU tersebut ada karena prilaku 'mereka' mulai, bahkan sudah banyak yang loss control. Kalo Anda pengen masyarakat ini baik2 saja, kok ribut seh...

Kalo ada yang mengatsnamakan seni, kerja seni, entertainer, dan sejenisnya, pertanyaannya: "Emang harus pamer dada, pantat, udel, goyang nggak jelass, dan sejenisnya?'

Apa gara2 mengakomodir kepentingan beberapa kelompok masyarakat seperti itu, terus mengorbankan kepentingan masyarakat umum yang jumlahnya ratusan juta untuk mendapat perbaikan keadaan...? Janganlah, yang wise dikit, ok...!

Lalu, ingat pula, UU tersesbut digodog oleh anggota dewan yang terhormat juga lintas budaya, lintas agama, dan lain-lain. Kalo pada pengesahannya, delapan fraksi menyetujui, dan dua di antaranya tidak (PDIP dan PDS) tidak, ya sudah memenuhi syarat untuk disahkan.

Kita berharap smg membawa perbaikan, amin!

Foto-Foto Film Laskar Pelangi (2)





Jumat, 31 Oktober 2008

Foto-Foto Laskar Pelangi (1)



m


Berikut adalah beberapa gambar film dan tokoh dalam fil Laskar Pelangi.

Yang Luar Biasa dan yang Menjadi Best Moment dalam Film Laskar Pelangi (3)


Meski selepas Idul Fitri kami telah menonton film LP di Samarinda, saat saya kembali ke Yogya, beberapa waktu yang lalu, saya menontonnya lagi. Ada magnet positif yang membuat saya tertarik untuk menikmati film tersebut. Meski harus ngrantri lagi, tapi tak apalah.

Hampir keseluruhan film ini menarik, tetapi tetap saja ada beberapa momen yang paling berkesan buat saya dan beberapa hal yang saya anggap luar biasa. Mungkin, buat Anda, momen yang berkesan bisa sama dengan saya atau berbeda. Tidak menjadi maslah karena setiap orang punya nilai rasa yang berbeda-beda. Berikut beberapa beberapa hal yang luar biasa dan best moment menurut saya dari film Laskar Pelangi.

Beberapa hal yang luar biasa dari film LP, di antaranya:

1. Akting sepuluh pemain 'laskar pelangi'tampak sangat natural dalam membawakan perannya. Terasa semakin hebat karena sebenarnya mereka adalah anak-anak kampung Belitong yang sebelumnya tidak pernah bersentuhan dengan dunia film. Apalagi trio Ikal-Lintang-Mahar, T-O-P-B-G-T!
2. Akting dan karakter Pah Harfan, keren banget.
3. Usaha Cut Mini untuk lebur dalam perannya sebagai Bu Muslimah patut diacungi jempol.

Beberapa momen spesial dalam film LP, di antaranya:

1. Saat Bu Mus keluar dari ruang kelas dan izin kepada Pak Harfan (Ikranegara) untuk mencari satu calon siswa lagi agar genap sepuluh sebagai penentu yang disyaratkan bagian pendidikan saat itu (semacam penilik pendidikan) bagi dibukanya sebuah kelas baru, yakni minimal sepuluh siswa. Bu Mus terenyuh dan berteriak girang ketika dari jauh dilihatnya salah satu calon murid, agak keterbelakangan mental, yaitu Harun. Dalam novel LP, Andrea menyebutnya sebagai 'juru selamat'.
2. Saat Ikal terperangah dan jatuh hati melihat Aling di Toko Harapan Kita. Dari balik lubang dimana Ikal mengambil kapur, lalu kotak kapurnya terjatuh, maka sesaat Ikal dapat menikmati wajah oriental Aling. Dan, bunga-bunga pun berjatuhan... (romantis abiss...!).
3. Ketika Ikal meratapi kesediannya ditinggal Aling kemudian Mahar menyanyikan Bunga Seroja diiringi teman-temannya. *Haru dan lucu...!*
4. Detik-detik dimana Lintang menjelaskan dengan cara menuliskan dan menjawab soal matematika yang oleh dewan juri sebelumnya jawaban Lintang disalahkan. Dan, ketika juri meminta maaf dan menyatakan SD Muhammadiyah menjadi pemenang dengan mengalahkan SD PN Timah, wuih.. terasa ikut terenyuh, bahagia, senang, dan lega melihatnya. Anak yang cerdas, luar biasa.
5. Saat Bu Mus dihadapkan pada kenyataan Pak Harfan telah meninggal dengan cara terduduk di meja-kursi ruang guru. *Kerasa bagaimana Bu Mus begitu oleng dan terpukul...!*
6. Saat Lintang berpamitan kepada Bu Mus dan sepuluh LP. Lintang akan meninggalkan sekolah tersebut untuk kemudian bekerja menghidupi ketiga adiknya dengan menjadi nelayan karena orang tua satu-satunya, bapaknya, meninggal dunia. Saat Lintang mengayuh sepeda Bu Mus menangis dan anak-anak bersedih, Ikal mengejar Lintang yang bergegas pergi, Ikal terhenti, ratapnya pilu, tangisnya pun pecah. Masya-Allah, sebuah perpisahan yang menyedihkan. Terlebih membayangkan Lintang yang masih kecil, belum lulus SD, akan bertanggung jawab dan menghidupi ketiga adiknya.

Itulah beberapa hal luar biasa dan best moment dari film LP. Sejujurnya semua menarik. Oleh karena itu, ssst.., jangan heran kalau, film ini membuat rekor penting dalam sejarah 'pertontonanku' di studio XXI, akhirnya saya nonton total tiga kali. Waddu..., kayak minum obat ya.. Tapi ya, mungkin agak 'lebai', tapi jujur saya sangat menikmatinya, merindukan para laskar cilik yang hebat. jujur pula, rasanya aku ingin bertemu dengan mereka. Andai bisa....!

Setelah Nonton Laskar Pelangi, "Aku Ingin Jadi Lintang" (Bagian 2)




Ini salah satu cerita setelah kami sekeluarga menonton film Laskar Pelangi (baca juga opini saya berjudul 'Film Laskar Pelangi: Oneng dan Lukman Sardi Kurang Pas...).

Salah satu dorongan yang paling kuat buat kami, saya dan istri, adalah mengajak anak kami, Efro, untuk menonton Laskar Pelangi kalau sudah tayang. Tentu hal tersebut karena kami berdua telah membaca novel tetralogi karya Andrea Hirata (LP, Sang Pemimpi, dan Edensor), jauh-jauh hari. Menurut kami, ketiga novel tersebut syarat dengan muatan motivasi dan edukasi.

Sepanjang film ditayangkan, anak kami bertanya-tanya tentang adegan demi adegan yang ada di film. Tak jarang kami juga membisikkan sesuatu ketika ada momen yang bagus dan layak diambil hikmanya. Selain larut dalam adegan demi adegan yang mengharu biru, tak jarang dia tertawa ngakak melihat adegan-adegan lucu dari sepuluh laskar pelangi, terutama Mahar, seniman kecil berbakat yang lucu.

Dan benar saja, ketika keluar dari gedung film, bahkan ketika kami tanya beberapa hari berikutnya, dia menjawab, "Aku mau jadi Lintang". "Lintang aja?" tanya kami. "Sama yang suka nabuh gendang dan nyanyi, siapa Pa namanya?" "Oh..., Mahar'" "Ya," jawabnya mantap.

Kami pun bersyukur banget, ternyata tidak sekadar refreshing, tetapi dengan menonton film LP, ada yang membekas di hati anak kami, yaitu tertular semangan Lintang, si bocah pintar, jagoan SD Muhammadiyah Gantong. Dia cerdas. Usahanya luar biasa untuk bisa sekolah. Mengayuh sepeda puluhan kilometer, bahkan melewati rawa yang bersemayam buaya besar di sana, tak jarang melintang di jalan setapak yang dilewatinya, Lintang tetap semangat demi mendapatkan pengetahuan. Cita-citanya besar. Dia juga yang menjadi pahlawan ketika memenangkan lomba cerdas cermat. Tak tanggung-tanggung, yang dikalahkannya adalah sebuah sekolah terkenal yang dikelola secara mapan oleh PN Timah Belitong.

Tetapi, keberhasilannya, keberhasilan SD reot dengan sepuluh murid, menjadi akhir kisah dan mengubur cita-cita Lintang. Ayahnya yang seorang nelayan, tak kembali lagi (meninggal) saat sedang mencari ikan di laut. Bapaknya seorang nelayan, sedang ibunya sudah meninggal. Peristiwa tersebut menjadi pukulan dahsyat buat anak kecil yang belum lulus SD. Keputusannya untuk tidak lagi bersekolah membuat Bu Mus dan sembilan laskar pelangi lainnya menangisi, menyesali, teramat dalam. Terutama buat Ikal, kepergian Lintang begitu menjadi pukulan hebat. Dia tak kuasa menahan tangis dan mengejar Lintang tantkala dengan bergegas, seusai berpamitan, Lintang mengayuh sepeda dengan cepat. Dan, Lintang pun lagi menoleh ke belakang.

Dalam buku LP, oleh Andrea (Ikal), Lintang digambarkan sebagai sosok jenius yang luar biasa. Kecerdasannya adalah tempahan alam yang penuh dengan segala keterbatasan. Buat Andra, Lintang adalah inspirator sekaligus motivator hebat. Buat Lintang pula, salah satu yang terpenting, ia dedikasikan seluruh usahanya untuk menempuh pendidikan di Universitas Indonesia, bahkan kemudian master di Universitas Sorbone Perancis.

Oleh karena itu, mumpung film Laskar Pelangi masih tayang, para orang tua yang berkesempatan agar mengajak putra-putrinya untuk menonton film ini.

Sekadar informasi, pada hari keepuluh, mulai tayang 25 September, LP ditonton sekitar 1,1 juta orang. Padahal, sampai hari ini, 31 Oktober, LP masih tayang. Bahkan, di Yogya (Amplas=Ambarukmo Plasa), dengan jadwal tayang sebanyak lima kali, antrian masih panjang. Untuk menonton malam, penonton harus antri siang. Itupun terkadang penonton harus pulang dengan kecewa karena tidak mendapat tiket, meski untuk jadwal 21.30, mengingat sampai hari ini masih banyak sekolah atau instansi yang membooking studio untuk nonton bersama.

Artinya, kalau sepuluh hari pertama sebanyak 1,1 juta, lalu pada 31 Oktober jumlahnya berapa? Seminggu ke depan, dua mingu...?

Selamat menonton, semoga terinspirasi dan termotivasi, amin!

Bersambung

Minggu, 26 Oktober 2008

Hujan2 Nyruput Layered Mocca Cream di Rumah Coklat, Nikmat...






Sore jelang maghrib yang basah, padahal sepuluh menit yang lalu, 16.30, mendung masih menggantung di langit Yogya. Pas di jalan, terpaksa kami berteduh di sebuah tenda deket toko di jalan Colombo karena tiba-tiba hujan mengguyur deras. Kami berempat: aku, Ranu, Adnan, dan Yus, hendak menuju Rumah Coklat untuk ngenet sambil nyruput kopi. Sekitar lima belas menit, hujan reda, kami pun meluncur ke RC. Sesampai di RC, gerimis kembali jatuh dan deras pun mengguyur.

Jelang maghrib yang sejuk. Maklum beberapa bulan terakhir, Yogya membara, debu bertebaran, rerumputan lunglai tak bertahan, dan dedaun pohon gugur tak kuasa menahan panas. Wadduh, puitis nian...

Empat Layered Mocca Cream yang hangat segera terhidang dan kami seruput. Nikmat... Sambil buka laptop dan segera akses internet. Beberapa tugas harus segera diselesaikan. Kongkow produktif..

Tentang Rumah Coklat

Komen Ranu: "Tempat asyik buat nongkrong, belajar, pacaran, nyari inspirasi. Selain itu, di samping harga yang terjangkau dan rasa yang enak, RC bisa jadi tempat yang istimewa buat even yang istmewa juga, hehe..." *Even apaan neh...?*
"Hot spotynya kenceng bennerrr.....!"

Komen Adnan: "Adem benneerrrrrr....! Rumah Coklat, coklat bennerr......!"

Komen Yus: "RC my first place date at Yogya, never missing in my memory. My lovely, Tary".

Bussett......

Oh ya, tentang mereka bertiga adalah teman-teman mudaku yang biasa olahraga basket bareng, cari makan, share, dll.

Kamis, 23 Oktober 2008

Masjid Al Hijrah Bontang

Pelabuhan Lhoktuan di Suatu Senja




Menikmati senja nan elok dan sejuk di Pelabuhan Lhoktuan tentu sangat menyenangkan, apalgi jika bersama keluarga tercinta atau sahabat. Laut yang membentang, kapal-kapal kecil dari Sulawesi yang bersandar, kapal-kapal besar yang siap datang dan siap mengangkut pupuk produksi PT PKT Bontang, rerimbun hijau hutan bakau, rumah-rumah penduduk yang terbuat dari kayu ulin, dan pemandangan pabrik PKT dan pabrik-pabrik lainnya terasa menyempurnakan pandang kita. Jika malam tiba, pendar lampu yang membias di lautan terasa semakin indah.
Beberapa remaja dan anak-anak tampak sedang bermain air, berenang, dan berloncatan. Para pengunjung berderet sambil menikmati jajanan, seperti roti dan jagung bakar.

Selasa, 21 Oktober 2008

Name Taq & Harapanku

Hari ini sama Prof. Darmiati Zuchdi, dosen Etika & Kepribadian, kami disuruh menjabarkan nama dengan harapan atau cita-cita. Kayak buat puisi nama kita waktu SMP-SMA dulu. Seru juga seh... Tapi, kali ini bukan puisi yang kami buat, tetapi buat harapan, semacam target, bisa juga potret kita. Usai itu, disuruh tuker ke teman, trus teman memberi tanda bintang pada jabaran yang sudah mencerminkan profil kita. Kalo tanpa bintang berarti masih diperjuangkan, hihi... Ini jabaran namaku.

Apresiatif
Bijaksana
Dewasa
Ulet
Lurus Hati

Humoris
Aktif
Kompeten
Inovatif
Mandiri

Oleh temen, aku dikasih bintang semua, wadduh....
Menurut teman2 yang kenal diriku, bagaimana? layakkah aku dapat sepuluh bintang? jangan2 cukup didiskon 50%?? Hiks............ Aku seh merasa masih banyak hal yang harus kuperbaiki, termasuk beberapa harapan yang kuukir dalam namaku di atas. semoga tercapai, meski tidak harus sempurna. Amin!

Jumat, 17 Oktober 2008

KambingJantan





Tulisan ini saya ambil di blog lamaku yang diposting pada Tuesday June 13, 2006 - 04:43pm (PDT).

Wuihhhh... keren! Hebat! Tuh anak yang bernama kambing alias si Radith, alias si Dika, alias DICKaaaa, bikin gw bener2 ngakak wuakakakakkkkkkak.... Padahal, kmaren (hari ini juga blum kelar), pas baca bukunya, gw lg sakit puyeng2, mual2, pengennya muntah2 mulu, dan emang bener2 muntah, hhuahhhhkk.... Kata temen2, katanya gw kayak orang lg hamil muda. Tp... di atas kasurku yang semok, gw bisa ngakak abis. Sampe orang rumah pada heran, "Ini katanya sakit, malah ktawa2. Yg menjiwai donk... Biar kalo dibawa ke dokter, pantes!! Atau jangan2 kmaren ketempelan setan dari samarinda," katanya. Akunya ketawa2 aja, padahal barusan juga diselingin nyengir2 kesakitan.

Emang sih, kmarenya gw dr samarinda. Abis ngikut acara sminar nasional tentang sastra gt. Meski narasumbernya dari Jakarta, tp acaranya nggak menarik. Untungnya scr ga sengaja gw ktemuan sama rekan" penulis. Jadinya, kita bikin acara seminar sendiri di baris belakang, padahal yg di depan lg pada seru, yang nanya jg lumayan. *Nggak perlu ditiru, ya!*

Nah, gara2 perjalanan sekitar 2 jam, badan gw jd lemes. Maklum pas sbelum brangkat, gw udah sakit mual2, radang parah ampe ga bisa ngomong, apalagi dipake siaran radio. Dah meradang 3 hari. Sbenarnya gw ga mau brangkat, tp berhubung dah bilang ok sama si bos di kantor, ya udah. Padahal, sampe malem masih ga yakin. Pas jam 05.30 pagi, temen gw nlp, bilang kalo tar lg gw dijemput. Walah... padahal aku baru bangun pas ditlp itu, jam 05.20 tot. Gila! Rada panik! Soalnya aku orang kelima dan yg terakhir bakal dijemput ke rumah ama mobil kantor. Wuih... gila, telat malu oi!

Jadwal acaranya sih jam 8 pagi. Tapi baru mulei jam 10-an. Oh ya, abis ngobrol sama temen2 penulis yang tergabung di JPK (JaringPenulisKaltim), pas jam 12.30-an, temen2 gw ngajak kabur duluan. *Adegan tidak baik, jangan ditiru!* Ternyata, gak hanya murid yang jadi bete kalo lg ndengerin ceramah or diskusi yang nggak narik. Abis zhuhur-an di Masjid sebelah tempat acara, kita berlima menuju SCP mall. Gw mo nyari buku skalian janjian sama temen lama di sana. Ktemu ama temen, ternyata lagi belang2 mukanya. Sbulan ini dia KO di rumah karena abis kecelakaan.

Satu jam di SCP, kemudian ke Lembuswana Mall, langsung gw ke Gramedia. Maunya cari Biografi Oprah Winfrey dan novel "Ssstt... I'm Play Girl" karangan Sari Aziz, temen yang tadi ktemu di acara. Gw dah janji bakal beli dan ngasih komen buat dia. Ya, itung2 nambah royalti buat cewek lucu ini. Ceritanya seru juga, kayaknya dia banget (tar gw critain di lembar yang laen dengan judul spt judul bukunya).

Dan, duerrr.... ktemu deh yang ga ada di list pencarian, tp slama ini gw cari2 "KambingJantan"-nya Radithya Dika. Ni buku dah dari kmaren2 gw cari tp pas ga ada mulu, pas habis terus. Percaya banget buku ini banyak dicari.

Sampe di rumah, jam 9-an malem, gw hoek2 karena drivernya ngebut banget. Apalagi sbelum brangkat emang udah hoek2. Jalannya berliku lagi. Naik turun. Kalo naik turun yang laen mah enyak-enyak-enyak! (Mikir ngeres aja gpp!)

Besoknya, gw langsung 'bercinta' dengan DICKaa si kambing yang ternyata ga jantan2 banget, hehe... Yang pasti, komen buat dia: perjalanan hidupnya begitu naas, konyol, gokil, tapi yang begitu membuat hatiku, sebagai pembaca, begitu kembang kempis karena ngakak abis. Yang belum pernah baca buku ini, wuih...coba baca, pasti ketawa2 sendiri kecuali yang rada miring kaya Radith, bukannya ketawa malah nangis, mungkin. Soalnya, dia tuh orangnya rada2 kebalik gitu. Mestinya ke utara, tapi dia-nya ke selatan. Maunya begaya, malah jadi aneh, super aneh!
Buku ini juga yang "merangsang" gw untuk mulai nulis2 lagi setelah sekian lama ga nulis2.

Itu kisah lamaku.
Info barunya: sehabis baca buku pertama Radit, saya juga membaca buku-buku karya berikutnya, seperti CINTA BRONTOSAURUS (2006), RADIKUS MAKANKAKUS: BUKAN BINATANG BIASA (2007), BABI NGESOT: DATANG TAK DIUNDANG , PULANG TAK BERKUTANG (2008). Meskipun karya-karya tersebut tidak seseru KambingJantan, tetapi tetep seru buat ngilangin stress.

Antara Ngejomblo or Segera Nyari Jodoh

Tulisan ini saya ambil dari blog lamaku, diposting pada Tuesday June 13, 2006 - 04:58pm (PDT): untuk mengingat zamannya siaran radio pada waktu2 terakhir. 'Masih Pengen lagi,seh...' (versi lu-gw).

Sudah hampir 5 bulan terakhir, gw siaran radio lagi. Padahal aktivitas ini udah gw tinggalin sejak sekitar tahun 2001/2002 (gw siaran mulai 1998 dan banyak cerita seru, tar bakal gw inget" lg critanya). Sebenarnya dah lama juga gw pengen comeback, bukan soal materi yang bakal gw dapat, tp kayaknya ada yang krasa hilang sejak kegiatan "ngoceh" sendiri (kadang bareng" sih...) itu gw tinggalkan. Tapi semua ga kewujud soalnya slama ini gw smakin banyak kegiatan, jd ga bisa bagi waktu. Nah, beberapa waktu lalu ada temen gw lg sibuk ngurusin radionya datang ke gw, mohon.... banget agar gw bisa bantu. Pada waktu yg bersamaan, temen gw yg laen, direktur radio pemerintah, ngajak juga gabung.

Pengen...! Mumpung gw dah mulai longgar waktunya. Akhirnya, gw pilih ajakan temen yg pertama. Mikirnya gini, kalo di radio pemerintah yang diolah temen saya kayaknya dah mapan, sedangkan yg radio temen saya yang satu masih baru. Artinya, gw bisa banyak eksplor apa yang gw mau. Nah, deal deh!

Setiap Minggu, berdua ama temen gw yang bernama Zilva alias Trully Tisna Milasari sarjana psikologi, masih bujang, masih imyoet, masih suka seneng", siaran deh! (Tentang Zilva tar gw bakal tulis sendiri deh! Siapakah dia sebenarnya?) Nama acaranya ZONA BEBI (ZonaBebasBicara). Sebuah acara yang punya jargon "Ngebahas Sesuatu yang Tak Biasa Kita Bahas". Tema yang kita angkat seru" juga. Misalnya, I Luv My Teacher, Metroseks, Homoseks, Selingkuh, dan sejenisnya (kayaknya gw bakal review jg satu", biar ga lupa. Soalnya, sebelum siaran, kita mesti cari info banyak". Baca buku, browsing internet, survey, dll.) Sayang kalo ilang gitu aja!
Duh, jadi nglantur neh. Ga jadi cerita deh..! Intinya, yang dibawa ini, selain ulasan dari kami, juga beberapa cuplikan telepon interaktif dan SMS dari para fans ZB.

Minggu kmaren, dari jam 2-4 siang, tema ZonaBebi kita adalah "Antara Ngejomblo or Segera Cari Jodoh". Seru juga ternyata, apalagi ada 3 bintang tamu, temen" gw dari Bandung: Aa Acep, Aa Ayas, dan teh Nisa (Mira).
Blum jug gw ama Zilva ngebahas tema, ada pendengar yang dah ngantri untuk beropini by phone.Namanya Yana.
Menurut Yana, ngejomblo atu asyik dan penting. Yana punya alasan untuk itu karena dia sedang kelas 2 SMA mo naik ke kelas 3. Jadi perlu banyak waktu untuk nyiapin kelulusan. Takutnya, kalo pacaran bukannya memotivasi untuk belajar, malah sebaliknya akan mengganggu belajar. Berabe. Jadi, menurut Yana, mending mentingin skul daripada pacaran yang mengganggu.

Berikut beberapa opini via SMS dari beberapa pendengar:
081618279xx
Bagi remaja dan dan ABG: Sbaiknya skolah dulu, aplagi ortu masih mampu & ilmu sangat berguna untuk mengatasi masa depan. Kalo hati sdh jatuh cinta, biasanya otak susah mikir jernih.

0813611844xx
Arya Dimas. Kl saat ni mungkin arya jomblo. Tp smuanya udh diatur Sang Pencipta. Jd kita sbg makhluknya hny bs berusaha. Ktentuannya di tangan Allah. Tlalu maksa khendak jg tdk baik krn Allah lbh mengerti pa yg tbaik buat makhluk ciptaan-Nya. Jd nikmati z hidup ini dg membuat prestasi & sambil brusaha dlm mencr jdh.

0813478913xx
Dr Yana d Berbas. Tmn2 ABG smuanya, kl mnrt yana nggak ada kndla klw mo pcrn smbl sklh, asl pcr km itu bsngbawa km kehal2 yg pstf, kan bs bljr bareng, mslnya. Yana skarang jomblo, tp Yana sbar nuggu, Allah itu adil ko, pasti Dia akn membrikan yg tbaik bt yana. O...y, salut bt Arya.

0813479439xx
Jomblo? Enjoy aj si! Jgn mncoba utk jatuh cinta kl blm siap sakit hati...

081618279xx
Di Btg ini cari kerja layak dah mulei susah bagi llsan SMA. Orang2 luar rebutan t4 itu. jgn mau bergantung dg romantisme semu lk2. Brakit2 ke hulu, berenang kemudian.

081950588xx
Dari A'AN. Mnrt aq JOMBLO itu lebih asyik drpd hrs pacaran dg alasan cr jodoh. Sbb pacaran jls sekali menjurus k hal yg begituan..?? Buktinya banyak yg hamil duluan. Ya ga sech? Sbg manusia qthanya bs brusaha. ALLAH-lah yg nebebtukan. Jodoh adlh rahasiaNya. Hanya Dia yg mengubah, mengatur, n menentukan sgalanya. Pernikahan tdk hanya mempersatukan 2 manusia tp jg menyatukan 2 klg. Nah lo.??? Sudah siapkah dg sgala konskuensinya???

0813611844xx
Arya Dimas. Mas Jak, mo nanya sama Aa Acep. Aa bilang cinta pd pandangan pertama mrpkn hal takhyul dan percayax pd takdir. Ok, Arya trima jawaban Aa. Lalu bgmn pasangan itu hadir dlm hidup Aa jk tdk melalui pandangan. Dr kesan pandangan pertama itu mungkin qt tertarik u mengenal dia lebih dlm. Bukan bgt Aa? Tlg britau argumen Aa u hal itu!

0813463237xx
Ksendirian dideskripsikan 'sbg prasaan kosong dlm hati, kesednirian brarti ksepian, dan ksepian adlh tanada awal suatu kegagalan! Gmn, bener ga?

0852427141xx
Sy sangat spkat kl si cewek mendesak si cowok u menikahinya. Alasannya u menghindari hal2 yg tdk diinginkan.Kl sdh brani pacaran brarti udah brani u menikah.

081618279xx
Jomblo tak apa buat remaja2 putri. Ingat romantisme semu lelaki banyak merugikan wanita. hati jernih dan putih wanita pasti u pangeran yg taat dan mulia. Adinda.

0852427141xx
Persoalan jomblo or tdk, kl mnrt aq tergantung yg ngejalanix. Jd kl aq mendingan jgn ngejomblo dh krn kl ngejombol udah dpt dipastikan tdk dpt bertanggungjawab dan kukatana jg soal jomblo itu sbenarnya tdk ada yg menginginkannya tergantung ksempartan. Munafik kl ada org suka menjomblo.

0852468377xx
Mnrtq pacaran itu sah2 aja slama ada kecocokan n saling pengertian dsn! Kl hubungan itu udah waktunya disucikan ya brani aja coz menunda brarti mengundang setan. Lagunya: Akhirnya Ku Menemukanmu, NAFF.

0852470161xx
Ksepian bkn berarti kegagalan sbb adakalax qt pengen sendiri d aq sendiri ga mau diganggu. Darman Kasmaran.

0852468997xx
Tanya, seandainya ada cwq dlm pandangan pertama merasa jatuh cinta bgmn jawaban si cewek itu, apa dijawab langsung apa tunggu laen waktu? Dr aku some one minta lagu. UNGU Demi Waktu.

081618279xx
Adinda sdh mnikah loh..dg pangeran taat n mulia, tanpa pacaran... Ini bkn terjun bebas tp tawakkal illallah. Bgmn dg anda?

Emang sih..ngomongin tema kayak gini slalu ada pro kontra. Maklum, stiap orang mempunyai pengalaman yang berbeda sesuai dengan yang dijalaninnya.
Bagi mereka yang lebih memilih ngejomblo dengan alasan yang logis, misalnya lebih ngutamain belajar karena masih skul, itu namanya hebat. Hari gini, masih ada sbagian remaja yang punya komit gini, tentu jempol banget. Alasan laen, bagi mereka yang belum dapat hidup secara survive (mandiri secara kontinue), juga masuk akal sih. Daripada segera berkeluarga, sementara tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup, tar gimana.... Tapi tetep aja lo harus mikirin usia. Ia terus berjalan menggiring kita. Kalo kita harus married menunggu benar-benar siap, dalam arti segala2nya, ya ga bisa. Terlalu perfect! Tar keburu tua! Tapi, sekali lagi, jangan coba2 cari jodoh tanpa perhitungan yang tepat, tar lu jadi 'melarat' hehe.....
Tar dilanjut ya... Mo break dulu!

Tuesday June 13, 2006 - 04:58pm (PDT)

Kalo Begitu... Papa Binatang Liar, Dong...!

Ini kisah yang kuambil dari blog lamaku, diposting Tuesday June 13, 2006 - 09:21pm (PDT). Ceritanya begini (versi lu-gw):

Semalam gw diceritain sama momi (ibunya anak gw):
Ceritanya anak gw yang baru berusia 5 tahun (sekarang udah 7.5 tahun, kelas 2 SD YPK Bontang), Efro Kimlyn, lagi libur skul. Sehabis liburan dia mo masuk ke TK B. Oleh karena itu, kemaren sewaktu momi lagi berangkat kerja, si imyoet diajak daripada bengong di rumah, maklum saya juga kerja, belum libur.

Sewaktu pulang dari kantor, biasa momi akan melewati daerah yang bernama Kana-an. Daerah ini mayoritas penduduknya dari Tanah Toraja. Jangan heran kalo hampir setiap rumah mempunyai anjing. Jadinya, di jalan-jalan sepanjang kompleks ini, banyak sekali anjing yang wara-wiri di jalanan.

Anak gw suka banget sama kucing. Tapi di rumah nggak bakal ada kucing. Soalnya gw alergi debu dan sejenisnya, termasuk bulu2an, bulu kucing salah satunya. Sewaktu melewati jalanan, anak anak anjing yang bulunya lucu melintas. Biasa, momi nggak pernah ngebut kalo berkendaraan. Jadinya, si imyoet bisa menikmati anak anjing lucu itu.

Tiba2....
"Mama, boleh nggak anak anjingnya dibawa pulang?"
"Ya nggak bolehlah..!"
"Knapa?" tanyanya sambil mengernyitkan alis yang udah mulai gatuk (kanan-kiri dah mulai nyambung, kayak gw).
"Sebab, anjing itu binatang liar," jelas momi.
"Emang kenapa?"
"Binatang liar itu tempatnya di hutan. Sukanya menggigit," terang momi rinci.
"Trus, kalau menggigit, ada penyakitnya. Karena itu harus disuntik!" lanjut momi lagi karena melihat si imyoet terdiam, tapi kelihat mikir gitu.
Tiba2 si imyoet tertawa terbahak2 sendiri.
"Lo, ada apa, kok ketawa sendiri?" tanya momi heran.
"Berarti... papa binatang liar dong! Hahaha....." katanya lucu sambil tertawa2.
"Lo, kenapa?"
"Kan papa suka menggigit adik..! Haha....!" Si momi langsung tergelak. Trus dengan gemasnya, si imyoet berkata lagi. "Jadi, papa harus disuntik dong...!" Si momi lagi2 tergelak.
Mereka terdiam sesaat menikmati perjalanan yang rada konyol akibat seloroh si imoyoet. Tetapi, tiba2, si imyoet ketawa2 sendiri lagi.
"Kenapa, kok ketawa lagi?"
"Aku kan juga suka nggigit mama dan papa," katanya dengan ekspresi menggemaskan.
Si momi hanya tersenyum2.
Gila! Gw disangka binatang liar sama anak gw. Tapi, dia juga pinter, ternyata dia juga menyadari prilakunya juga.

Jumat, 10 Oktober 2008

Film Laskar Pelangi: Oneng & Lukman Sardi Kurang Pas...



Tiga hari setelah lebaran, aku memenuhi janji anakku untuk menonton Film Laskar pelangi di SCP samarinda. Antri bbuuuk...! Beli siang untuk malam, tiket ludes. Pas kami membeli, pas juga tinggal tiga tempat duduk, paling depan, tapi ya udah dariapada harus menunggu yang pukul 21.30 atau esok harinya, ya udah sikaaat!

Agar tidak kecewa, meski saya telah membaca buku Laskar Pelangi dan tetraloginya (Sang Pemimpi dan Edensor), saya sudah bersiap menjadikan film Laskar pelangi sebagai karya yang berdiri sendiri, meski tidak lepas dari versi bukunya (ya..pasti, jangan sampai!) Penonton sering komplain, mengapa versi film tidak sedetil versi buku. Ya iyalah, film hanya sekitar 90 menit, sedangkan versi buku ceritanya sangat panjang dan kompleks. Kalau difilmkan utuh bakal menjadi berjam-jam, meski saya juga berharap, versi film seharusnya bisa memotret substansi buku. Ingat, pas Ayat-Ayat Cinta difilmkan, selain banyak yang puas, juga tak sedikit yang merasa kecewa.

Jauh sebelum menonton, saya sudah baca berbagai komentar pembaca buku Laskar Pelangi, di situs-situs atau komentar para blogger. Pro-kontra pasti terjadi, ada yang berharap bisa difilmkan agar imajinasi pembaca bisa divisualkan. Sebaliknya, ada yang tidak berharap film dibuat dengan alasan seringkali film mengacaukan imajinasi pembaca. Buku dianggap lebih bagus. Apalagi buku sekelas Laskar pelangi sudah begitu membumi. Selain itu, pro-kontra terjadi jika dikaitkan dengan casting pemainnya. Untuk yang satu ini, saya juga kadang was-was, jangan-jangan sutradara tidak mendapat pemeran yang pas.

Sebagai penonton, seperti orang pada umumnya, saya juga merasa gimana gitu, ketika mengetahui kalau beberapa 'artis dengan cap di jidat' ikut andil. Contohnya, Tora Sudiro dan Rieke Dyah Pitaloka. Jangankan mereka, beberapa aktor-aktris juga diragukan sebelumnya, seperti Cut Mini dan Lukman sardi.

Secara umum film Laskar pelangi sangat bagus. Yang paling menonjol adalah kemampuan sepuluh aktor lokal anggota Laskar Pelangi. Kemampuan akting mereka tampak natural dan sesuai dengan karakter yang dimaui dalam skenario. Terutama tiga diantaranya, yaitu pemeran Ikal, Lintang, dan Harun, keren banget. Bukan berarti yang tujuh tidak bagus, sangat bagus juga, hanya karena yang tiga perannya lebih banyak dan menonjol, jadi lebih terlihat.

Setingnya bagus. Sentuhan bahasa dan budaya lokal juga sangat mendukung pencitraan film ini. Secara umum, melihat film LP saya yakin merupakan buah kerja yang luar biasa. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang semestinya dipertimbangkan lebih dalam sebelum film diproduksi.

Seperti juga keraguan banyak orang, meski aktor-aktris yang membintangi LP sebagian besar sudah mempunyai jam terbang tinggi di sinetron atau film, tetapi sebagaian di antaranya menurut saya 'mengecewakan' dan benar 'mengaduk-aduk imajinasi' yang telah agak mapan.

Meski saya juga yakin, Mira Lesmana dan Riri Reza telah berusaha meng-casting pemain dengan sungguh-sungguh, tetapi terutama kehadiran beberapa pemain, seperti Rieke Dyah Pitaloka (sebagai Ibu Ikal) dan Lukman Sardi (Ikal dewasa), terasa kurang pas, tepatnya 'agak dipaksakan'. Bukannya Rieke tidak berusaha bermain secara bagus, tetapi meski hanya muncul sekitar tiga scene dan itupun tidak panjang, tetapi figur Oneng terasa begitu dekat. Jadi, pas dia muncul, apalagi di bagian-bagian pertama, tanpa dikomando, saat saya menonton, langsung koor: "Oneng.....!" Wadduh, parrah...! Ibu Ikal yang ditunggu jadi buyar. Idealnya untuk film dengan background buku yang begitu dikenal masyarakat, akan lebih aman, jika pemainnya dipilihkan dari pemain-pemain yang tidak begitu 'pasaran' (=sering muncul di televisi atau film). Bila perlu, diambil pemain baru, saya pikir talenta-talenta baru di Indonesia begitu banyak, terbukti pada sepuluh anak LP kan? Apalagi untuk peran kecil, sepertinya Oneng nggak perlu hadir deh.

Untuk Lukman Sardi...??? Ini juga menurut saya bermasalah, kurang, pasnya sih 'tidak cocok'. Sebagai pemain watak, akting Lukman sama sekali bukan dalam ketegori jelek, tetapi nggak pas. Pasalnya, secara figur (fisik) dan karakter tidak pas. Membayangkan Andrea Hirata dan Lukman Sardi serasa bumi dan langit (agak lebay ya.., hehe...). Memang tidak harus sama persis, tapi juga jangan terlalu jauh. Zulfani (Ikal kecil) menurut saya pas sekali: ikal, kalem, friendly, agak chubby, polos tetapi tampak smart. Yang menonjol adalah kalem. Saya membayangkan, itulah Ikal. Menurut saya, sosok dan karakter itu jauh sekali dari Lukman Sardi yang karakternya tampak keras, tidak friendly,terlalu tirus. Singkatnya, ya nggak cocok. Coba Anda cermati! Sayang sekali, padahal Ikal (dewasa) adalah salah satu tokoh sentral. Bahkan menjadi bagian frame penting bagi film ini karena dia muncul di awal dan akhir: pembuka dan ending cerita, sebab film dibuat flash back.

Sedangkan, Cut Mini yang semula juga banyak dipertanyakan oleh pecinta novel LP untuk memerankan Ibu Muslimah, guru yang lembut, sabar, motivator hebat, dan selalu tersenyum, ternyata benar-benar lebur dalam diri Cut Minin. Acung jempol buat dia. bagus banget.

Satu lagi yang semula banyak diperdebatkan oleh para blogger pemerhati LP, yaitu kehadiran Tora Sudiro sebagai guru di sekolah PN Timah. Sosok yang diperankan adalah peran serius, maksudnya bukan komedi. Mengapa diragukan? Sebab, sampai film ini dibuat dan ditayangkan, sosok Tora begitu lekat dengan kekonyolan dalam berperan. Maklumlah, setelah berperan cukup bagus dalam film pertamanya, Arisan besutan Nia Dinata, dan film Banyu Biru yang dibintanginya bersama Dian sastro, kebanyakan peran Tora di film komedi. Alasan paling kuat atas stigma masyarakat bahwa Tora adalah aktor komedi karena keterlibatannya dalam Extravaganza yang identik dengan banyolan dan kebanci-bancian (sinden gosip). Apalagi bersamaan dengan tayangnya LP, film komedi yang dibintangi Tora, Tukul, Luna maya, dan Ria Irawan sedang akan tayang, jadi muncul di promo film sebelum LP tayang, yakni film berjudul Cinlok. Sama seperti Lukman sardi dan Rieke Oneng, bukannya tidak bisa, tetapi pencitraan 'konyol' yang sudah terlanjur menempel buat Tora layak membuat masyarakat ragu. Meski saya juga sepakat, aktor yang baik adalah yang dapat memerankan berbagai peran, tetapi khusus film-film serupa LP, sutradara harus lebih jeli dan mempertimbangkan 'kedekatan' tokoh dan cerita sebaik mungkin.

Akan tetapi, keraguan masyarakat tidak benar-benar terbukti karena Tora benar-benar berusaha membawa dirinya menjadi seorang guru. Tampak sekali Tora berusaha. Meskipun demikian, memang di bagian-bagian awal kemunculannya, saya yakin kebanyakan penonton bergelut dengan skematanya, ini Tora yang di Extravaganza atau guru PN Timah, atau setengahnya? Menurut saya sendiri, jawabannya ya 'setengahnya', lebih dikitlah, sekitar 70%. sedangkan, 30%-nya kurang sempurna. Artinya, Tora tidak gagal membawa peran guru SD PN Timah.

Selebihnya, sebagai sebuah film karya anak bangsa ini, LP patut ditonton oleh semua lapisan masyarakat, lintas usia, lintas agama, lintas profesi. Bahkan, menurut saya, LP layak diikutkan dalam festival film di dunia internasional.

Sebagai sebuah buku yang bercerita tentang usaha yang sungguh-sungguh dalam mendapatkan pendidikan dan menggelutinya dengan luar biasa meski keadaan begitu menghimpit, film LP bisa menjadi motivator yanga luar biasa pula.

Bersambung