Jumat, 17 Oktober 2008

Kalo Begitu... Papa Binatang Liar, Dong...!

Ini kisah yang kuambil dari blog lamaku, diposting Tuesday June 13, 2006 - 09:21pm (PDT). Ceritanya begini (versi lu-gw):

Semalam gw diceritain sama momi (ibunya anak gw):
Ceritanya anak gw yang baru berusia 5 tahun (sekarang udah 7.5 tahun, kelas 2 SD YPK Bontang), Efro Kimlyn, lagi libur skul. Sehabis liburan dia mo masuk ke TK B. Oleh karena itu, kemaren sewaktu momi lagi berangkat kerja, si imyoet diajak daripada bengong di rumah, maklum saya juga kerja, belum libur.

Sewaktu pulang dari kantor, biasa momi akan melewati daerah yang bernama Kana-an. Daerah ini mayoritas penduduknya dari Tanah Toraja. Jangan heran kalo hampir setiap rumah mempunyai anjing. Jadinya, di jalan-jalan sepanjang kompleks ini, banyak sekali anjing yang wara-wiri di jalanan.

Anak gw suka banget sama kucing. Tapi di rumah nggak bakal ada kucing. Soalnya gw alergi debu dan sejenisnya, termasuk bulu2an, bulu kucing salah satunya. Sewaktu melewati jalanan, anak anak anjing yang bulunya lucu melintas. Biasa, momi nggak pernah ngebut kalo berkendaraan. Jadinya, si imyoet bisa menikmati anak anjing lucu itu.

Tiba2....
"Mama, boleh nggak anak anjingnya dibawa pulang?"
"Ya nggak bolehlah..!"
"Knapa?" tanyanya sambil mengernyitkan alis yang udah mulai gatuk (kanan-kiri dah mulai nyambung, kayak gw).
"Sebab, anjing itu binatang liar," jelas momi.
"Emang kenapa?"
"Binatang liar itu tempatnya di hutan. Sukanya menggigit," terang momi rinci.
"Trus, kalau menggigit, ada penyakitnya. Karena itu harus disuntik!" lanjut momi lagi karena melihat si imyoet terdiam, tapi kelihat mikir gitu.
Tiba2 si imyoet tertawa terbahak2 sendiri.
"Lo, ada apa, kok ketawa sendiri?" tanya momi heran.
"Berarti... papa binatang liar dong! Hahaha....." katanya lucu sambil tertawa2.
"Lo, kenapa?"
"Kan papa suka menggigit adik..! Haha....!" Si momi langsung tergelak. Trus dengan gemasnya, si imyoet berkata lagi. "Jadi, papa harus disuntik dong...!" Si momi lagi2 tergelak.
Mereka terdiam sesaat menikmati perjalanan yang rada konyol akibat seloroh si imoyoet. Tetapi, tiba2, si imyoet ketawa2 sendiri lagi.
"Kenapa, kok ketawa lagi?"
"Aku kan juga suka nggigit mama dan papa," katanya dengan ekspresi menggemaskan.
Si momi hanya tersenyum2.
Gila! Gw disangka binatang liar sama anak gw. Tapi, dia juga pinter, ternyata dia juga menyadari prilakunya juga.

Tidak ada komentar: