Sabtu, 29 November 2008

Novel Maryamah Karpov Karya Keempat Andrea Hirata Telah Terbit dan Launching Hari ini, Yess!


Pagi ini, ketika baca koran KR (Kedaulatan Rakyat), mataku tertuju pada sebuah iklan kecil di pojok kiri bawah pada halaman depan: Novel terakhir tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata sejak hari ini di Toko Buku Diskon "Togamas" Jl. afandi Yogya atau di Galleria Mall. Yess, seneng banget, soalnya sudah lama banget ditunggu-tunggu. Akhirnya...!

Sehabis mandi pagi aku langsung meluncur. Dan, kumelihat setumpuk (dalam jumlah besar, banyak...)Maryamah Kaprov pintu masuk. Dan, kulihat rata2 yang masuk, tujuan utamanya adalah mencari buku tersebut. Datang, liat, lalu comot satu, seperti yang akau lakukan. Gila, jarang2 banget, orang nunggu launchingnya buku kayak gini... Kalo di luar negeri seh biasa..., tapi di Indonesia, buku karya anak bangsa lagi? Ck..ck..ck.. hebbat!

Sekarang aku baru baca, jadi belum bisa buat resensi atau komentar. Tapi, sekadar info tentang buku ini, antara lain:

1. Tetep dong diterbitkan oleh bentang Pustaka Yogyakarta.
2. Cetakan pertama, November 2008 *Dah jelas*, digeber tanggal 29 November.
3. Tebal buku, lumayan....: xii + 504 hlm / 20,5 cm.
4. Buku ini dipersembahkan Andrea buat dua keponakan tersayangnya, yaitu Dendi Isron
Seman dan Alvin Herman seman.
5. buku ini terdiri dari73 bagian, yang diistilahkan Ikal sebagai Mozaik.
6. Didistribusikan oleh Mizan Media Utama (MMU).
7. Untuk informasi, klik di:
www.sastrabelitong..multiply.com
www.renjanaorganizer.multiply.com
Sedangkan, untuk foto-foto Andrea di: www.blueorangeimages.com
8. Oh ya, judul lengkapnya:
Mimpi-mimpi Lintang MARYAMAH KARPOV.
9. Harga bandrolnya RP 79.000,00. Di Togamas, tempat diskon buku, diskonnya 20%,
jadi tinggal bayar 63.200,00. Soal diskon pasti berbeda-beda, bahkan untuk toko2
buku yang besar biasanya tanpa diskon.

Itu sedikit infonya. Saya mo nerusin baca dulu... Udah penasaran banget.

Jumat, 28 November 2008

10 Desember Nanti

Setelah satu dasawarsa
tak pernah angka sepuluh itu aku di dekatmu
Kuingin napak tilas
mencari jejak darahmu
saat meregang nyawa agar memecah dunia tangisku

sepuluh Desember nanti
Kuingin hadirmu sesaki hatiku
Resapi indah yang slalu kau cipta untkku

10 Hari ke Depan

Aku ingin tumbuh tunas baru
Aku ingin tumbuh kuncup baru
Aku ingin ada yang mekar bersemu

Aku akan tuntaskan dahagaku
Mengoyak pasung yang membelenggu
Menghirup kemerdekaan yang sungguh

Aku ingin menyapa
Menyapa kebebasan yang kutunggu

10 Hari Ini...

Sepuluh hari terakhir, rasanya hidupku penuh komplikasi. Banyak hal yang membuatku terengah. Susah, kesel, sakit...

Pertama, tugasku bejibun, tumplek bleg minta dituntaskan, bener-bener kejar tayang, sampe bingung pilih yang mana dulu.. Ngos-ngosan!

Kedua, dalam kondisi begitu, aku jatuh sakit, brasa sedih banget... Pas limit waktu, pas smua harus dikelarin, aku nggak bisa konsen ngerjainnya...

Ketiga, seminggu terakhir ini juga, dalam kondisi loyo, aku harus ikutin ujian2 penting, kalo nggak ikut, wassalam... Tapi, alhamdulillah, akhirnya semua soal bisa terselesaikan, meski ada beberapa yang blank... *dikit seh*

Keempat, selalu saja perpisahan buatku adalah sesuatu yang memberatkan. Kemaren, meski setengah bulan ke depan, aku bakal ktemu mereka lagi, temen2 seperjuangan, tapi berasa gmn saat harus berjabat tangan dengan mereka... Apalagi terbayang, akhir Desember kami harus berpisah... *Pasti bakal ada yang hilang*

Kelima, "Papa cepet pulang..." adalah kalimat penting yang sering diucapkan anakku.. Kalo nggak gitu dia mengirimnya lewat SMS... Dan, aku cuma bisa bilang, "Ntar...sabar, nggak lama lagi". *Jawaban standar yang kuulang2*

Ya, sepuluh hari ini, emang berat, tapi alhamdulillah aku bisa lewatinya.
Alhamdulillah...
Selalu ada pelajaran berharga dari segala jenis perjalanan kalu kita memikirkannya.. Yang pasti Allah masih sayang sama saya. Alhamdulillah...
________________

Tx banget buat adekku: nopank, yang telah dengan sabar nungguin aku pas sakit, ngerjain ini, ngerjain itu, smg Allah membalasnya, amiin...

Kamis, 20 November 2008

Di Ambang Ketidakpahaman: Sebenarnya Kenyataan yang Aneh atau...??

Pagi-pagi, si Yoez temenku curhat. Mukanya masih kuyu, maklum dia baru bangun. Aku yang lagi asyik di depan laptop, terpaksa harus break bentar untuk mendengarnya bercerita. Dengan mimik serius dia bercerita, tapi aku yang mendengarnya, cuma terdiam alis mlongo, nggak tau harus komen apa.

Begini, kalo mendengar dan melihat cerita atau film tentang aktivitas seseorang di luar kesadaran, karena yang bersangkutan sebenanarnya semula dalam posisi tidur, tapi kemudian dia melakukan sesuatu dalam keadaan mata terpejam, saya sudah pernah tau dan mendengarnya.

Sebuah film yang pernah kutonton menceritakan seorang gadis lumpuh, padahal semula dia seorang balerina. Tanpa sepengetahuan keluarga dan tanpa disadari oleh si pelaku, setiap malam saat dia tidur, dia terbangun dalam keadaan terpejam. Luar biasanya, si gadis bisa berjalan seperti biasa, bahkan selalu melakukan latihan. Setelah itu dia tidur lagi. Dan, sekali lagi, dia tidak pernah tau dan menyadari aktivitasnya.

Latihan-latihan yang tak pernah disadari itulah yang kemudian dengan singkat membuatnya menerima keajaiban: sembuh total, di luar perkiraan.

Nah, yang diceritakan Si Yoez ini agak beda. Ini kejadian untuk kedua atau tiga kali. Makanya, dia bertanya-tanya karena penasaran terhadap apa yang dialaminya. Semua yang dialaminya bermula dari tidur dan dia dapat memastikan bahwa dia dalam keadan sadar.

Semalam, sekitar jam setengah tiga, dia terbangun dan membuka pintu kamarnya. Yang membuatnya terbangun adalah bunyi air di wastafel sebelah kanan, depan kamar, karena terdengar mengalir dalam waktu yang lama. Pas pintu mo dibuka, bunyi air berpindah ke kamar mandi di dekatnya. Ketika benar2 pintu dibuka, di depannya yang tampak bukanlah bagian rumah yang biasa dia lihat. Kamar yang berderet tempat kami tinggal tak tampak sama sekali. Yang ada hanyalah pemandangan hutan yang gelap. Lalu, dia memasuki hutan itu (ini yang saya bingungkan, kenapa dia malah masuk, tapi menurutnya karena dia penasaran, makanya dia nyoba ngikutin).

Kembali ke cerita. Setelah membuka pintu dan melihat hutan, si Yoez memutuskan untuk menelusuri hutan itu. Dan melangkahlah ia. **Ini sekali lagi yang menjadi pertanyaan saya, berani2nya dia....** Sekitar seratus meter dia mengikuti jalan setapak menuju arah menanjak, semacam bukit yang tidak tinggi. Sesampainya di puncak, dia melihat ke bawah ada sekitar sepuluh orang tak berbaju, hanya mengikat bagian bawahnya dengan kain pendek, sepaha, sedang berlari karena dikejar-kejar segerombolan orang bersenjata. Dan, ada satu orang yang tertangkap, kemudian dipenggal kepalanya. Oleh karena ketakutan menyaksikan itu, Yoez segera berbalik dan berlari. Nggak tau gimana, ternyata udah sampek kamar kembali, lalu menutup pintu. Dia ngrasa rada ngos-ngosan. Setelah berdiri sesaat dia berjalan, dan dia terhenyak karena dia ngrasa ada yang lengket di kakinya, dan dilihatnya kakinya dalam keadaan kotor.

Sesaat setelah itu, seusai mencuci kaki, dia tidur kemabali, meski dia masih penasaran.

Ketika saya diajak share, jujur saya bingung juga ragu. Tetapi, dia bercerita dengan yakin bahwa begitulah yang terjadi. Meski sedikit, saya sudah berkomentar dan memberi masukan2 kepadanya. Tetapi, kalau ada pembaca yang berkenan untuk memberi pencerahan, tentu sangat bermanfaat. Saya tunggu.

Satu info lagi, kebetulan atau bagaimana, yang jelas, sekitar jam 3 lewat, seusai saya sholat, saya mendengar suara kaki bergegas. Dan, aku hafal itu bunyi kaki Yoez. Semula aku mengira, dia pulang pagi, karena beberapa kali saya ketahui seperti itu. Makanya, saat saya mendengar, saya tidak berusaha keluar, maklum masih pagi buta.

Senin, 17 November 2008

Sebab Sesal Selalu Mengejek di Belakang

Berkomitmen untuk menjadi bagaian dari yang terbaik, paling tidak pada kategori baik, memang memerlukan niatan yang besar dan upaya yang sungguh-sungguh sekaligus konsiisten. Jika tidak, maka bersiaplah menjadi anggota dari kelompok-kelompok terpinggirkan. Jika bukan orang lain yang menilai dan memberikan catatan, semacam 'cap' tentang diri kita, paling tidak, sebagai pelaku kita merasakan posisi yang serba tidak enak, tidak menentu, tidak nyaman, dll.

Bersahabat dengan waktu tentu tidaklah mudah. Jika kita tidak konsisiten dengan 'janji' untuk berbuat sesuatu, maka tanpa pamit, waktu akan pergi dan jangan harap dia akan menyapa kembali. Sekali beranjak, maka selamanya ia akan meninggalkan kita. Dan, ironisnya, kita tak pernah mampu mengejar waktu yang telah berlalu.

Mengaplikasikan dan mewujudkan 'janji diri atau janji hati' akan sesuatu perlu tekad yang kuat. Sangat banyak, teramat banyak selingkung membias langkah kita. Banyak sekali pernik dan warna hidup yang membius. Mereka menawarkan keindahan dan lifestyle yang seakan-akan penting dan berkelas. Padahal, kehadirannya tak lebih dari selingan ringan, semacam snack, tetapi ia mampu membunuh.

Bagi pelajar dan mahasiswa, misalnya, bermain PS, games online, chat, fs, SMS, kongkow bareng, atau pacaran jauh lebih membius daripada mengerjakan PR atau belajar materi pelajaran. Godaan-godaan yang sama juga berlaku bagi orang dewasa, baik karyawan atau apapun profesinya.

Ketika waktu masih ada, kita bilang 'ntar'. Ketika kesempatan masih terbuka, kita bilang, 'masih kurang beberapa hari, kok!' Padahal, 'ia' adalah embrio mematikan. Ketika waktu dan kesempatan tak lagi berpihak, sedang target yang kita canangkan belumlah 'kelar', maka sesal pun datang. Ia tertawa dan mengejek kita. Dan, sedih, pilu, merana, akan terbungkus sempurna. Ia akan menjadi kado terindah buat kita yang terlena.

Kamis, 13 November 2008

Tips Singkat Berbicara Hebat

Abdul Hakim

Berdasarkan pengalamanku menjadi presenter, penyiar, atau ngemce selama ini, berikut beberapa tisp singkat berbicara hebat. Sebenernya tulisan aslinya berbentuk makalah, meski nggak panjang, tapi ini sebagian intinya. Silakan dicoba dan dikolaborasikan dengan pengalaman Anda, baik praktik sendiri maupun pengalaman membaca tau mengamati model.

1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan atau persiapan, pembicara mengetahui dan menguasai materi yang akan disampaikan.
2. Mengumpulkan data/fakta sebelum kita melakukan kegiatan. Tulis sejumlah
gagasan di sehelai kertas.
3. Melaksanakan tugas komunikasi.
Pada saat berbicara, seorang pembicara harus memenuhi hal-hal berikut.
a. Percaya diri, siap mental, tidak demam panggung.
b. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
c. Berbicara dengan intonasi dan artikulasi yang jelas, meyakinkan, dan
dengan tempo yang tidak terlalu cepat.
d. Komunikatif
Tidak terikat pada draft (catatan) yang telah disiapkan, harus siap berimprovisasi, terutama jika secara tiba-tiba terjadi keadaan di di luar rencana.
e.Tampilan menarik
Kemenarikan bisa didapat dari penampilan yang rapi atau ekspresi dan
bahasa tubuh yang mendukung pembicaraan.
f. Berkarakter
Berusaha menjadi diri sendiri, tidak meniru orang lain.
g.Rileks
Lakukan semuanya tanpa beban. Hal ini bisa tercapai kalau persiapan-
persiapan telah dilakukan dan pengalaman yang rutin.
4. Evaluasi
Pembicara yang baik selalu melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang
telah dilakukan.

Selamat mencoba!
Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mencobanya dengan
sungguh-sungguh.

Jumat, 07 November 2008

UGM Diamuk Puting Beliung






Kemarin, 7 November 2008, tepatnya sehabis Jumatan, suasana Yogya agak diliputi mendung. Pukul 14.00 lewat tiba-tiba angin berhembus kencang. Dedaunan di depan Jogja Chicken tempat kami makan siang berjatuahan, tepatnya berhamburan. Pas pulang, di daerah Deresan (deket Kanisius) debu beterbangan. Yus, temen kos yang lagi jalan bareng bilang, "Angin jelek neh...". "Hus....!" kataku. "Nggak ada angin jelek," sergahku. Tiba-tiba hujan deras, lama lagi. Lampu pun mati.

Dan, kami tahu kalau ada serangan puting beliung mengamuk Yogya justru dari orang-orang yang tinggal di luar Yogya via telepon. Mereka menyaksikan di televisi. Waduh, kaget juga.

Dan, kami pun menyaksikan langsung tempat kejadian. Dan, nggak nyangka, meski bukan kategori sangat parah, tapi cukup lumayan keadaannya. Pepohonan di boulevard dan sekitarnya tumbang, berantakan. Beberapa gedung tampak rusak. Salah satu pohon beringin besar di lapangan depan Graha Shaba pun tak tak kuat menahan beban.

Rabu, 05 November 2008

Barack Obama: Akhirnya Menjadi Presiden Berkulit Hitam Pertama Amerika



Akhirnya, Barry alias Barack Obama mewujudkan impian setelah dinyatakan menang atas rivalnya, yaitu McCain dalam memperebutkan kursi nomor 1 Amerika Serikat. Kemenangan tersebut sudah menjadi harapan umum, tidak hanya di Amerika, tetapi dunia. Umumnya, masyarakat Indonesia juga berharap hal serupa mengingat ada keterikatan 'sejarah' karena Barry pernah tinggal di Jakarta sekitar 4-5 tahun.

Dalam beberapa waktu terakhir, jajak pendapat yang dilakukan di Amerika memang selalu menempatkan Obama setingkat lebih unggul dibanding McCain. Dan, hasil survei tersebut ternyata menjadi kenyataan.

Mungkin agak berlebihan, tetapi cukup jika kemenangan Obama sebagai presiden ke-44 AS dianggap sebagai kemenangan dunia, mengingat: (1) Obama menjawab keraguan Amerika bahwa seorang kulit hitam pun mampu menjadi pemimpin bagi mayoritas orang berkulit putih yang umumnya cenderung rasis, (2) meskipun lebih pendek pengalamannya dibanding McCain, tetapi Obama dinilai lebih 'internasional' atau 'mendunia', paling tidak Obama mewakili tiga benua, yaitu Amerika (ibunya), Afrika (bapaknya asli Kenya), dan Asia (karena pernah tinggal di Indonesia--Jakarta--, ayah tirinya Lolo Soetoro asli Jatim, punya adik tiri keturunan Indonesia, yaitu maya Soetoro).

Seperti slogannnya 'menuju perubahan', Obama diharapkan lebih mampu dibandingkan McCain (penerus Bush) untuk berbicara dan bertindak yang lebih 'ramah dan arif' dengan dunia internasional. Tidak selalu mengedepankan 'perang' atau 'invansi' yang sangat menghancurkan sekaligus rentan konflik, tidak hanya bagi negara yang diinvansi, tetapi juga bagi Amerika sendiri, mengingat banyak tentara yang dikirim menjadi korban perang, baik cacat maupun meninggal.

Dunia berharap, termasuk Indonesia, kebijakan-kebijakan Obama akan membawa perubahan positif bagi dunia. Banyak prediksi dan spekulasi tentang segala sesuatu yang akan menjadi kiprah Obama, baik yang cenderung berharap/percaya maupun yang masih meragukan mengingat banyak orang di sekeliling Obama yang turut menjadi penentu semua kebijakan atau keputusan langkah-langkah obama.

sekali lagi semoga kemenangan Obama membawa angin segar dan dapat mengubah wajah dunia lebih berprikemanusian, bukan perang dan perang.

Selasa, 04 November 2008

Fakta-Fakta Laskar Pelangi


Berikut adalah tulisan saya yang kesekian tentang Laskar Pelangi. Baik novel maupun versi film, LP begitu memberi kesan positif bagi saya, luar biasa. Nah, bagi Anda yang suka juga, berikut ada 25 fakta dari Laskar Pelangi yang saya download dar http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1154157. Meski saya tidak tahu seratus persen keakuratannya, tapi sebagai bahan referensi, atau sekadar menjawab keingintahuan Anda, informasi berikut perlu Anda baca. Agar lebih lengkap, tentu Anda (saya juga masih membaca-baca dari berbagai sumber) mencari dan membaca informasi-informasi lainnya. Kalau sudah dapat, jangan lupa di-share ya.... Sedikit saya beri komen dari fakta-fakta yang ada. Mo kemen juga? Silakan!!

Fakta fakta Laskar Pelangi adalah sebagai berikut.

1. Nama panggilan dari Andrea Hirata pada saat kecil adalah "andis","Ikal" adalah nama panggilan Andrea di novel.

2. Royalti Film Laskar Pelangi yang didapat dari Andrea adalah sekitar Rp 350 juta.

Komen saya: *Andai benar segitum saya rasa bukan harga yang mahal untuk sebuah novel kesohor sekelas LP. Bahkan, Andrea layak mendapat lebih dari itu, mengingat film LP masih nongkrong samapai saat ini, dan tetap harus ngantri untuk menontonnya. Saat saya tulis ini, LP sudah tayang sekitar sebulan sepuluh hari (40 hari). Dahsyat man...!*


3. Andrea Hirata dalam suatu kesempatan menyatakan bahwa dirinya bukan sastrawan, benar-benar tidak berpengalaman, tidak berpendidikan sastra, tidak bergaul dengan orang-orang sastra, tidak bercita-cita menjadi sastrawan. Lebih parah lagi, tidak banyak membaca sastra.

Komen saya: "Nggak penting labelnya, yang pasti mak nyoss novelnya!"

4. Film Laskar Pelangi sepanjang 2 jam 5 menit yang memakan ongkos Rp 8 miliar.

Komen saya: "Dua jam dua menit bagi saya terasa kurang, mestinya tiga jam, hehe...! Jangan lupa sekuelnya dibuat lagi ya Mira & Riri!"

5. NAMA Laskar Pelangi adalah sebuah nama pemberian sang guru, Bu Muslimah.

Komen saya: "Nama yang keren. Pas banget dengan keberagaman kesepuluh anaknya".

6. Sekarang Bu muslimah yang asli mengajar di Sekolah Dasar Negeri 6 Gantong dan sedang menunggu pensiun.

Komen saya: "Dia layak mendapatkan gelar kehormatan sebagai seorang yang menginspirasi banyak orang tentang arti perjuangan dan keihklasan".

7. Selama 10 hari pemutaran film itu sudah meraih penjualan 1,1 juta penonton.

Komen saya: "Percaya banget...! Dirilis dong, sekarang udah berapa jumlahnya. Jadi penasaran pengen tahu".

8. 3.800 calon pemain dieliminasi menjadi 1.350 anak hingga akhirnya menjadi 12 pemain yang semuanya asli dari Belitung, 11 Anak normal dan 1 anak penderita Down syndrome.

Komen saya: "Casting yang pas. Keren! Tapi untuk anak-anaknya lo...., tidak untuk Rieke (Ibu Ikal) dan Lukman Sardi (Ikal dewasa). Baca juga tulisan saya tentang Rieke dan Lukman di Resensi Film".

9. Film Laskar Pelangi dibuat hanya dengan 36 hari Syuting.

10. Andrea Ingin setiap 2 Mei Film Laskar Pelangi Diputar secara Gratis, dan dia pernah berkata "Filmnya lebih bagus dari novelnya.."

Komen saya: "Setuju...! Sampe beberapa tahun ke depan, tetep up to date kayaknya karena begitulah kondisi Indonesia, terutama yang di pelosok-pelosok".

11. Penulis skenario FILM Laskar pelangi, yaitu Salman Aristo juga penulis skenario Film Ayat-Ayat Cinta.

12. RIRI Riza sebelumnya akan menggunakan Yogi Nugraha pemeran kucai untuk dijadikan pemeran mahar, hingga datang Verrys Yamarno yang datang dengan gaya baju Mahar. Jalan sambil cium ketiak, lalu teriak: bau cuka! bau cuka! Lalu dia menyanyi.

Komen saya: "Dan...., Verrys benar-benar pas..! Bukannya yang berperan menjadi Kucai jelek, bukan... Dia juga pas banget menjadi Kucai".

13. Verrys Yamarno, pemeran Mahar yang jago kesenian ini ingin menjadi ustad. Cita-citanya adalah masuk ke Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur, atau Universitas Al Azhar di Mesir. "Saya ingin membuat orang jahat menjadi baik," ujarnya.

"Amiiiiiiiiiiin...!"

14. Ferdian,Pemeran Lintang mempunyai cita-cita melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia atau Universitas Gadjah Mada.

"Amiiiin...."

15. Zulpani Fasa, 12 tahun, pemeran Ikal alias Andrea Hirata di masa kecil mempunyai cita-cita Menjadi tentara. Bisa membela negara," katanya.

"Siap komandan! Amiiin!"

16. Mahar asli jadi PNS, guru kesenian di SMA Negeri 2 Tanjung Pandan, diam2 sempat mengantarkan anaknya ikut casting tapi gak lolos. Mira Lesmana nggak tau kalo Mahar ada di antara ortu yang ngantar anaknya ikut casting, baru setelah Mahar pulang ada yg bilang ke Mira.

"Tercapai tuh cita-citanya..."

17. Aslinya Flo ini adek kelas Andrea, yang sekelas itu kakak laki2 Flo (kakaknya jg pindah dr SD PN), tp sang kakak ini tidak diceritakan ama Andrea. Flo ini asli anak pejabat PN yg tidak mau skolah di skolah PN.

18. Syahdan salah satu anggota laskar pelangi yang sekarang menjadi konsultan IT adalah yg diam-diam membawa naskah LP ke penerbit tanpa Andrea tau.

"Berjasa bangeet...! Saya ikut hatur 'matur tangkyu ya...!"

19. Aman alias Akiong pernah menyebutkan bahwa menurutnya Laskar Pelangi: Chandra Prana, Syahdan Wahyudi, Alpino, Iwan, Ahmad Fajri, Andrea Hirata, dan satu nama perempuan, Hartati. Yang disebut Mahar dan Samson, kata Aman, bisa jadi Ahmad Fajri-sekarang guru di SMA Negeri 2 Tanjung Pandan-dan Alpino. Sedangkan Lintang? "Saya hanya tahu ini. Kalau Lintang, tanya Andis," ujarnya sambil tersenyum.

"Saya jadi penasaran juga neh.... Ada yang tahu faktanya nggak????"

20. Harun Karena cacat mental sekarang di rumah saja, menemani ibunya. Harun sering datang ke lokasi syuting, lalu dia cerita: "tadi lihat syuting film, ada Andis ".

21. Sempat syahdan dan Kucai asli ditanya wartawan siapa yg paling pintar di kelas, berdua serempak jawab: ANDIS!( kenapa bukan lintang??? Tanya kenapa? ):? Bahkan Bu Mus ketika ditanya siapa Lintang? Dia menjawab "saya tidak ingat, siapa lintang?"(mungkinkah jika Bu Mus tidak ingat, anak sejenius lintang?)

"Sepertinya ada yang dirahasiakan neh......! Bikin penasaran lagi. Bongkar dong...! Hehe..!"

22. Saat di Kick Andy, Andrea menyebutkan bahwa foto tersebut tidak detil, yaitu Syahdan (jongkok, kanan), Sahara (satu2-nya cewek)
Pada waktu itu para penonton langsung histeris, "LINTANG, YG MANA???"
Dan Andrea dgn cool bilang, "Rahasia..."

"Padahal, saya juga penasaran banget......! Please dong, Ikal, jelasin....!"

23. Riri Reza berhasil menjinakkan "keganjilan" pada beberapa bagian novel Andrea. Mahar yang mengagetkan Bu Mus dengan tiba-tiba menyanyikan Tennessee Waltz karya Anne Murray dan "si jenius" Lintang yang berdebat hebat tentang cincin Newton dalam lomba cerdas cermat "dibumikan" Riri menjadi adegan yang lebih wajar bagi seorang anak. Riri mengganti Tennessee Waltz dengan Bunga Seroja, yang justru memperkental roh Melayu ke dalam film. Dan untuk adegan lomba cerdas cermat itu, secara tak terduga Riri mengubahnya menjadi drama yang menggetarkan.

"Salut...!"

24. Tokoh Pak Mahmud yang ditampilkan oleh Tora Sudiro, menghapus seluruh tato di tangannya dengan "dempul" make-up, sebenarnya di Novel, Pak Mahmud adalah tokoh antagonis tapi di Film menjadi tokoh yang membela SD Muhammadiyah saat Cerdas Cermat.

"Kalo nggak.... jadi kebayang Tora di Extravaganza, pas jadi sinden kemayu, brewok dan bertato, hihi....!"

25. Buaya dari Film Laskar Pelangi meminjam buaya dari Museum Pemkab Belitung (dibayar berapa ya buayanya? )

"Syukur, buayanya nurut. Iya tuh, dia dapat kompensasi nggak?? Tapi kalo mau buaya darat, ya pinjem sama Maia aja...!"

BRAVO!

Damai Tapi Gersang



Selalu saja hati ini menjadi gundah tatkala melihat alam menjadi rusak. Masih saja banyak tangan-tangan tak bertanggung jawab yang tak mau merawat, sebaliknya mengubah wajah alam menjadi tak lagi indah. Kerusakan alam yang paling menonjol adalah akibat dari illegal logging. Dalam skala kecil, mengapa masih saja orang-orang dengan mudah "menyakiti' pepohonan dengan cara-cara yang tidak baik, misalnya memaku pohon hidup, menguliti pohon secara iseng, memotong tanpa berwawasan 'kepohonan', dan sejenisnya. Foto di atas adalah salah satu hasil usil manusia, seperti menguliti dan membakar sesuatu dengan seenaknya di bawahnya. Akibatnya, sang pohon kering dan mati. Gambar tersebut saya ambil pada lebaran lalu. Letaknya di pinggir danau buatan dekat rumah saya di jalan MT Haryono, Gang Merdeka, Bontang. Berasa sedih melihatnya. Dia kering di antara pohon yang masih hijau. Damai tapi gersang (kayak judul lagu zaman dulu ya...). Ayo cintai lingkungan dengan merawat mereka agar manfaat yang besar dapat kita nikmati bersama keluarga dan penerus kita. amin.

RINDU YANG LAKNAT

Sesaat rinduku berontak
Kelam pun menyesak
Terdiamku tak bergerak
Mengutuki waktu yang tak segera beranjak
Melawan ruang angkuh yang menyekat,
Laknat!

Yogya, 3 November 2008

Sabtu, 01 November 2008

Pro-Kontra UU Antipornografi-Aksi

Capek deh liat n nyimak pro-kontra UU AP-AP di tipi.... Apakgi kalo yang ditanya artis yang notabene prilakunya nyempet2 ke arah itu, ya pasti aja dia nolak, nggak setuju, banyak berargumen, tapi kurang mutu... Sebut saja Dewi Persik....!

Perlu dicatat bahwa UU tersebut ada karena prilaku 'mereka' mulai, bahkan sudah banyak yang loss control. Kalo Anda pengen masyarakat ini baik2 saja, kok ribut seh...

Kalo ada yang mengatsnamakan seni, kerja seni, entertainer, dan sejenisnya, pertanyaannya: "Emang harus pamer dada, pantat, udel, goyang nggak jelass, dan sejenisnya?'

Apa gara2 mengakomodir kepentingan beberapa kelompok masyarakat seperti itu, terus mengorbankan kepentingan masyarakat umum yang jumlahnya ratusan juta untuk mendapat perbaikan keadaan...? Janganlah, yang wise dikit, ok...!

Lalu, ingat pula, UU tersesbut digodog oleh anggota dewan yang terhormat juga lintas budaya, lintas agama, dan lain-lain. Kalo pada pengesahannya, delapan fraksi menyetujui, dan dua di antaranya tidak (PDIP dan PDS) tidak, ya sudah memenuhi syarat untuk disahkan.

Kita berharap smg membawa perbaikan, amin!

Foto-Foto Film Laskar Pelangi (2)