Rabu, 05 November 2008

Barack Obama: Akhirnya Menjadi Presiden Berkulit Hitam Pertama Amerika



Akhirnya, Barry alias Barack Obama mewujudkan impian setelah dinyatakan menang atas rivalnya, yaitu McCain dalam memperebutkan kursi nomor 1 Amerika Serikat. Kemenangan tersebut sudah menjadi harapan umum, tidak hanya di Amerika, tetapi dunia. Umumnya, masyarakat Indonesia juga berharap hal serupa mengingat ada keterikatan 'sejarah' karena Barry pernah tinggal di Jakarta sekitar 4-5 tahun.

Dalam beberapa waktu terakhir, jajak pendapat yang dilakukan di Amerika memang selalu menempatkan Obama setingkat lebih unggul dibanding McCain. Dan, hasil survei tersebut ternyata menjadi kenyataan.

Mungkin agak berlebihan, tetapi cukup jika kemenangan Obama sebagai presiden ke-44 AS dianggap sebagai kemenangan dunia, mengingat: (1) Obama menjawab keraguan Amerika bahwa seorang kulit hitam pun mampu menjadi pemimpin bagi mayoritas orang berkulit putih yang umumnya cenderung rasis, (2) meskipun lebih pendek pengalamannya dibanding McCain, tetapi Obama dinilai lebih 'internasional' atau 'mendunia', paling tidak Obama mewakili tiga benua, yaitu Amerika (ibunya), Afrika (bapaknya asli Kenya), dan Asia (karena pernah tinggal di Indonesia--Jakarta--, ayah tirinya Lolo Soetoro asli Jatim, punya adik tiri keturunan Indonesia, yaitu maya Soetoro).

Seperti slogannnya 'menuju perubahan', Obama diharapkan lebih mampu dibandingkan McCain (penerus Bush) untuk berbicara dan bertindak yang lebih 'ramah dan arif' dengan dunia internasional. Tidak selalu mengedepankan 'perang' atau 'invansi' yang sangat menghancurkan sekaligus rentan konflik, tidak hanya bagi negara yang diinvansi, tetapi juga bagi Amerika sendiri, mengingat banyak tentara yang dikirim menjadi korban perang, baik cacat maupun meninggal.

Dunia berharap, termasuk Indonesia, kebijakan-kebijakan Obama akan membawa perubahan positif bagi dunia. Banyak prediksi dan spekulasi tentang segala sesuatu yang akan menjadi kiprah Obama, baik yang cenderung berharap/percaya maupun yang masih meragukan mengingat banyak orang di sekeliling Obama yang turut menjadi penentu semua kebijakan atau keputusan langkah-langkah obama.

sekali lagi semoga kemenangan Obama membawa angin segar dan dapat mengubah wajah dunia lebih berprikemanusian, bukan perang dan perang.

5 komentar:

Fikri Hakim mengatakan...

Hidup Obama !!!

Anonim mengatakan...

luar biasa, kalau di indonesia mana mungkin orang banjar atau orang papua jadi presiden. hehehe mungkin 50 tahun lagi ya.

Larasati mengatakan...

bukan mana mungkin..

mana tahaaaaann klo ada..

hehehehe

Larasati mengatakan...

klo ada org indonesia jd presiden mah..

manaaaa taaaahhhaaaannn!

bisa gak tahan korupsinya..

tp moga obama lancar" wae..

amin

Anonim mengatakan...

pak presiden
kapan anda jujur dan adil ^_^