Kamis, 20 November 2008

Di Ambang Ketidakpahaman: Sebenarnya Kenyataan yang Aneh atau...??

Pagi-pagi, si Yoez temenku curhat. Mukanya masih kuyu, maklum dia baru bangun. Aku yang lagi asyik di depan laptop, terpaksa harus break bentar untuk mendengarnya bercerita. Dengan mimik serius dia bercerita, tapi aku yang mendengarnya, cuma terdiam alis mlongo, nggak tau harus komen apa.

Begini, kalo mendengar dan melihat cerita atau film tentang aktivitas seseorang di luar kesadaran, karena yang bersangkutan sebenanarnya semula dalam posisi tidur, tapi kemudian dia melakukan sesuatu dalam keadaan mata terpejam, saya sudah pernah tau dan mendengarnya.

Sebuah film yang pernah kutonton menceritakan seorang gadis lumpuh, padahal semula dia seorang balerina. Tanpa sepengetahuan keluarga dan tanpa disadari oleh si pelaku, setiap malam saat dia tidur, dia terbangun dalam keadaan terpejam. Luar biasanya, si gadis bisa berjalan seperti biasa, bahkan selalu melakukan latihan. Setelah itu dia tidur lagi. Dan, sekali lagi, dia tidak pernah tau dan menyadari aktivitasnya.

Latihan-latihan yang tak pernah disadari itulah yang kemudian dengan singkat membuatnya menerima keajaiban: sembuh total, di luar perkiraan.

Nah, yang diceritakan Si Yoez ini agak beda. Ini kejadian untuk kedua atau tiga kali. Makanya, dia bertanya-tanya karena penasaran terhadap apa yang dialaminya. Semua yang dialaminya bermula dari tidur dan dia dapat memastikan bahwa dia dalam keadan sadar.

Semalam, sekitar jam setengah tiga, dia terbangun dan membuka pintu kamarnya. Yang membuatnya terbangun adalah bunyi air di wastafel sebelah kanan, depan kamar, karena terdengar mengalir dalam waktu yang lama. Pas pintu mo dibuka, bunyi air berpindah ke kamar mandi di dekatnya. Ketika benar2 pintu dibuka, di depannya yang tampak bukanlah bagian rumah yang biasa dia lihat. Kamar yang berderet tempat kami tinggal tak tampak sama sekali. Yang ada hanyalah pemandangan hutan yang gelap. Lalu, dia memasuki hutan itu (ini yang saya bingungkan, kenapa dia malah masuk, tapi menurutnya karena dia penasaran, makanya dia nyoba ngikutin).

Kembali ke cerita. Setelah membuka pintu dan melihat hutan, si Yoez memutuskan untuk menelusuri hutan itu. Dan melangkahlah ia. **Ini sekali lagi yang menjadi pertanyaan saya, berani2nya dia....** Sekitar seratus meter dia mengikuti jalan setapak menuju arah menanjak, semacam bukit yang tidak tinggi. Sesampainya di puncak, dia melihat ke bawah ada sekitar sepuluh orang tak berbaju, hanya mengikat bagian bawahnya dengan kain pendek, sepaha, sedang berlari karena dikejar-kejar segerombolan orang bersenjata. Dan, ada satu orang yang tertangkap, kemudian dipenggal kepalanya. Oleh karena ketakutan menyaksikan itu, Yoez segera berbalik dan berlari. Nggak tau gimana, ternyata udah sampek kamar kembali, lalu menutup pintu. Dia ngrasa rada ngos-ngosan. Setelah berdiri sesaat dia berjalan, dan dia terhenyak karena dia ngrasa ada yang lengket di kakinya, dan dilihatnya kakinya dalam keadaan kotor.

Sesaat setelah itu, seusai mencuci kaki, dia tidur kemabali, meski dia masih penasaran.

Ketika saya diajak share, jujur saya bingung juga ragu. Tetapi, dia bercerita dengan yakin bahwa begitulah yang terjadi. Meski sedikit, saya sudah berkomentar dan memberi masukan2 kepadanya. Tetapi, kalau ada pembaca yang berkenan untuk memberi pencerahan, tentu sangat bermanfaat. Saya tunggu.

Satu info lagi, kebetulan atau bagaimana, yang jelas, sekitar jam 3 lewat, seusai saya sholat, saya mendengar suara kaki bergegas. Dan, aku hafal itu bunyi kaki Yoez. Semula aku mengira, dia pulang pagi, karena beberapa kali saya ketahui seperti itu. Makanya, saat saya mendengar, saya tidak berusaha keluar, maklum masih pagi buta.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

serem banget sih mas ga tau ngomong apa, kl kejadian tjd pdku paling dah pingsan dah

yoyo mengatakan...

ngeri juga bro klo kejadiannya kek gitu, tapi untungnya gak sampai berbuat yang macam² yah.

mungkin sebaiknya diperiksakan ke psikiater.

Salu mengatakan...

sebenarnya hal itu bisa saja terjadi ketika tidur kita masih dalam gelombang alpha, hampir sama dengan pengobatan dengan hipnoterapi. Jadi untuk menghilangkan kebiasaan seperti itu adalah :
1. Lebih dekatlah dengan Allah
2. perbanyak ngaji yasin usahakan setiap selesai sholat maghrib
3. kalao mau tidur berdoa dulu bro
itu aja kok repot