Selasa, 30 Desember 2008

Untungnya Engkau Israel, Bukan Irak, Iran, atau Afghanistan

Dari hari ke hari drama kematian yang dimainkan oleh Israel atas Palestina terasa semakin mencekam. Dengan "gagah" dan pongah, mereka membombardir dengan buta mata, buta telinga, bahkan buta hati.

Jalur Gaza yang oleh PBB telah dinyatakan sebagai bagian wilayah Palestina masih juga ingin dilahapnya. Nyawa dan darah penduduk Palestina tak berarti apa-apa buat negara zionis Israel. Mengapa sepak terjangnya tak juga terhenti sampai detik ini? Padahal sadisme yang dilakukan mereka sungguh-sungguh sudah keterlaluan.

Bayangkan saja, andai kejahatan serupa dilakukan oleh negara-negara serupa Irak, Iran, atau afghanistan, maka para negara adikuasa langsung bertindak dengan mem'babibuta'. Bukan begitu? So pasti! Sejarah telah mencatatnya. Apalagi, George Bush, si aneh yang kapan hari aku kecewa karena sepasang sepatu tak mengenai wajahnya: sebenarnya hati dan otaknya terbuat dari apa???

Sudah saatnya Israel tidak sekadar mendapat kecaman keras dari negara-negara di dunia. akan tetapi diberikan tindakan yang tegas, berupa sanksi-sanksi yang setimpal. Sepertinya dia sadar bahwa negara-negara besar di dunia tak akan memberikan sanksi atau embargo kepadnya, makanya dia dengan semena-mena tetap menjalankan aksi-aksi sadisnya.

Bagi kita yang tak kuasa membela Palestina secara langsung, jangan lupa selalu mendoakan Palestina agar segera terbebas dari belenggu Israel. Sebaliknya, semoga Israel segera mendapat balasan yang besar dari Sang Pencipta, amiin.

Tidak ada komentar: