Selasa, 30 Desember 2008

"Waduh, Pusing Pa...."

Tanggal 30 Desember 2008 tentu menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh anakku. Sejak 20 hari sebelumnya menjelang tanggal 30 Desember, anakku sudah mulai menghitungnya satu-satu. Jika menelepon, dia akan bilang, "Pa, tinggal 19 hari kan?" Besoknya, "Pa, tinggal 18 hari kan?" Sampai terakhir, "Pa, besok sudah pulang kan...?" Dan, saya pun selalu mengiyakan. Tampak sekali dia menunggu. Maklum, sudah tiga bulanan kami tidak bertemu.

Kemarin, inginnya selepas pesawat yang kami tumpangi dari Yogya mendarat di Balikpapan, untuk melanjutkan ke Bontang, saya berharap dapat naek pesawat. Akan tetapi, ternyata saya tidak mendapatkan kursi, meskipun sebelumnya sudah ok. Maklumlah, katanya, para direksi sedang menuju Bontang, jadi ya..... akhirnya naek darat sekitar 5-6 jam. Capek, tentu. Tetapi nggak apa-apa, karena saya akan bertemu dengan keluarga tercinta.

Turun dari bis, saya dijemput anak dan istri. Kami tidak langsung pulang karena saya sudah kelaparan. Kami makan di Pujasera Koperasi PKT. Pas menunggu makan, saya bilang ke anak begini:

"Papa kayak mimpi ya.... Bontang, Yogya, Klaten, Lamongan, Malang, Klaten, Yogya, Bontang. Muter-muter terus.... Sekarang sudah duduk dan makan bareng kaka di sini"

"Pusing dong, Pa...." kata anakku sambil tersenyum tipis dan memandangiku.

Aku hampir mau bilang, "Iya neh, pusing dan capek banget......" ketika dia meneruskan ucapannya, "Pusing uangnya, Pa!" Hahahahaha...... Sontak saya dan istri tertawa terbahak-bahak. Bagaimana tidak, aku tidak menyangka kalau anakku yang belum genap 8 tahun akan berkata kritis seperti itu.

Tersindirlah aku, hihi...!

Tidak ada komentar: