Pemilu 2009 masih jauh. Akan tetapi, semarak bendera, baliho, dan spanduk para parpol peserta pemilu yang telah disahkan oleh KPU telah mengubah wajah hampir di seluruh daerah menjadi kurang sedap. Meskipun belum semua parpol beramai-ramai memasang atributnya sebagai langkah sosialisasi dan kampanye, tetapi kesemrawutan mulai tampak. Apalagi, jika nanti semua parpol serentak memasangnya. Wajah Indonesia akan seperti Nano Nano.
Mengingat parpol peserta pemilu 2009 lebih dari tiga puluh, sejak awal tata tertib tentang pemasangan atribut harus disampaikan agar pemasangan atribut bisa tertib dan enak dipandang.
Saat ini sudah banyak parpol yang memasang atribut dengan tidak rapi, sembarangan, bahkan ada yang dengan enaknya memaku pohon untuk menempelnya. Sungguh tidak berwawasan lingkungan alias tidak berkepripohonan. Pemerintah harus tegas melarang parpol menempel atribut, seperti pamflet atau stiker, di pohon-pohon, tiang listrik, tiang telepon, maupun pagar-pagar dan tembok yang menjadi fasilitas umum, seperti yang biasa dilakukan oleh para peserta Pilkada akhir-akhir ini. Selain tidak enak dipandang, juga tampak kotor.
Harus ada kesadaran semua pihak (parpol) untuk secara tertib memasang atribut agar wajah kota tidak menjadi semrawut.
Sabtu, 30 Agustus 2008
Perang Bendera, Spanduk, Baliho Parpol: Wajah Kota Jadi Semrawut
There are no comments posted yet. Be the first one!
Comments by IntenseDebate
Posting anonymously.
Label:
Opini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar