Selasa, 13 November 2007

TRULLY TRULLY


Tentang yang satu ini memang layak mendapat catatan tersendiri. Trully atau Ully adalah panggilan akrab dari salah satu personel 3 in 1, tim kami. Nama lengkapnya Trully Tisna Milasari. Dia paling muda, bahkan sangat muda dibanding usia saya. Saya tahu dia tahun 2000-an. Waktu itu dia masih berseragam putih abu-abu. Sementara aku sudah bekerja. Kabarnya, sewaktu SMA, dia salah satu siswa berpotensi di sekolahnya. Layak jika kemudian dia diterima di universitas ternama di Yogyakarta, yaitu Universitas Gadjah Mada. Dia mengambil jurusan Psikologi.
Oleh karena ketekunan dan kecerdasannya, Trully lulus dalam waktu yang relatif singkat. Sebelumnya, dia berencana melanjutkan S2 di kampus yang sama. Sudah tes malah. Akan tetapi, karena dia diterima bekerja, maka dia sementara waktu menunda dulu keinginannya. Akhirnya, si anak ingusan itu (hehe...maaf ya, Trul...! Padahal, aku belum pernah lihat ingusmu, hehe...) Terlebih setahun kemudian, dia menemukan soulmate-nya. Awal 2007 (bulan apa ya..?), dia melepas status lajangnya. Bahkan, kini kandungannya telah menginjak bulan ketujuh (udah lebih belum ya...?). Tar lagi mau melahirkan.
Mengapa hari ini saya baru bercerita? Karena hari ini adalah hari terakhir dia bersama kami di tempat kerja, hiks...hiks...

Saat kusambung tulisan ini, Trully sudah melahirkan, sudah sebulan lewat malah.

Putri imutnya cantik. Dasar si Ully rada hiperaktif juga, apalagi kalu sudah ketemu anak-anak muda, jadinya waktu kukabari akan ada seleksi duta wisata, dia langsung bertanya... "Sudah ada yang nggantiin aku ya? Aku masih bisa bergabung kan? Waduh, padahal, aku cuma ngabari aja. Soalnya aku tahu, tentu dia masih dalam tahap pemulihan. Trus, baby-nya tentu nggak bisa ditinggal. Setelah kupastikan dan kuyakinkan, eh..dia nekat juga, bergabung sama tim kami seperti tahun lalu.
Dia siapin ASIi di kulkas karena dia ikut seleksi awal, interview peserta. Terus mengisi teknik pengembangan diri pada saat karantina. Di tempat yang sama, di sesi yang berbeda, bersama sesama psikolog, yaitu Mbak Ima (Syarifah Muslimah), menjuri peserta juga. Terus, pada saat grandfinal, tentu dia juga nongkrong di barisan para juri, seharian. Dan, ternyata semua lancar-lancar aja. Emang jempolan anak satu ini, sudah terbiasa soalnya. Sip. Matur tangkyu banget untukmu! Senengnya lagi, mantan pacarnya selalu support dia. Matur tangkyu juga ya, Mas Andi yang mulai jenggotan (haha...biar menjiwai jadi babe!)
Oh ya, tentang Trully, kehadiran dia selama bekerja bersama kami dan bergabung dengan 3 in 1 (aku, pier, trully) benar-benar klop. Selain outbond, kegiatan refleksi, pelatihan, dia juga patner saya saat mengasuh acara Zona Bebi di Buana FM. Makanya, waktu dengar dia bakal cabut, jadi berasa sedih..Tapi, tetep saja sampai sekarang bisa bekerja sama. Meski tidak dalam kegiatan formal.
Sukses buatmu Trull...Ku yakin asa dan langkahmu masihlah panjang. Dan, suksesmu kan kan segera menjelang. Amin!


Abdul Hakim, 2 Januari 2008

Tidak ada komentar: