Minggu, 24 Februari 2008

Indahnya Menikmati Hamparan Padi Menghijau




Sejak tinggal di Bontang Kalimantan Timur, menikmati hamparan padi yang menghijau atau menguning menjadi sebuah harga yang mahal. Sebab, hanya di beberapa titik kecil kita bisa menjumpainya. Yang dominan adalah padang ilalang, kebun pisang, bonggol-bonggol pepohonan yang menghitam dan berserakan sisa-sisa pembalakan liar. Alhamdulillah, jika kita melewati rerimbunan pepohonan hutan, meski tidaklah banyak. Atau, sesekali pandang kita disejukkan oleh deret pohon karet di sisi kanan kiri jalan.
Sabtu-Minggu ini, 23-24 Pebruari, libur pertama kuliah. Kumanfaatkan ke kota kelahiran istri saya, rumah mertua, di Klaten. Dengan mengendarai Vario Pink (hihi....), Jumat sore aku meluncur ke kota yang jarak tempunya tidak lebih dari 45 menit tersebut.
Bersyukur...bersyukur....andai kuliah saya tidak di Yogya, tentu aku bener-bener akan menjadi anak kost. Untungnya, Allah Maha Pemberi......Jadinya, aku bisa lebih dekat dengan keluarga yang sebelumnya hanya setahun, dua tahun, tiga tahun sekali bertemu.
Esoknya, sekitar pukul 5-6 sore, bersama adik ipar, aku berjalan-jalan untuk bersilaturrahmi ke rumah pakde, bude, dan keluarga lain dari istri saya yang tinggal di desa. Dari rumah mertua, hanya perlu waktu sekitar 15-an menit. Usai bersilaturrahmi, jelang pukul 6, ketika senja mulai turun, kami pulang.
Melewati perkampungan yang masih disesaki pepohonan tentu sebuah pemandangan yang menyenangkan. Sesampai di persawahan, rasa syahdu begitu saja menyelinap tatkala hamparan padi yang menghijau tepat di depan mata. Bias merah kekuningan sisa matahari senja sore itu semburat di antara dedaun pohon yang menjulang di pematang-pematang yang agak jauh dari tempatku melintas. Sejenak aku berhenti untuk mengabadikan suasana senja nan elok itu.
Subhanallah...indah sekali. Rasanya sejuk dan damai. Akhirnya, aku bisa nikmati lagi indah senja di persawahan. Sesaat, melintas bayang kecilku pada keindahan yang sama di kampungku, tepatnya di Lamongan. Aku akan segera datangimu, insyaAllah minggu depan, semoga keindahanmu belumlah pudar. Amin.
Tepat di dusun Kalikotes Klaten aku sempatkan berdiri di sisi jalan, menatap gemas....
Alhamdulillah, lukisan alam seperti ini masih bisa kunikmati di sini. Di atas adalah sebagian keindahannya...

Yogya, 24 Pebruari 2008

Tidak ada komentar: