Kamis, 09 April 2009

DPD KNPI Bontang: Talkshow Pemuda Menuju Parlemen




"Beri kesempatan kepada pemuda untuk melayani masyarakat", begitulah bunyi jargon yang terpampang besar di backdrop Talkshow Pemuda Menuju Parlemen yang digagas oleh DPD KNPI Kota Bontang dengan didukung Tribun Kaltim dan PKTV (Publik Katulistiwa Televisi). Acara tersebut diselenggarakan di Auditorium Pemkot Bontang pada Sabtu, 4 April 2008, lima hari sebelum pencontrengan.

Talkshow yang dibagi dalam dua sesi tersebut, yaitu pukul 09.00-12.15 dan 13.00-16.00, berlangsung meriah. Walikota Bontang, dr.H. Sofyan Hasdam, S.Ps. memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi acara tersebut. Tampak juga dalam deretan tamu undangan di antaranya Sekda Kota Bontang, Ir. H. Adi Darma, Asisten I Drs. H. Abd. Muis P., dll.

Elemen masyarakat yang hadir adalah para caleg muda dari berbagai parpol, partisan, masyarakat umu, dan para pelajar SMA usia pemilih.

Saya merasa excited sekali karena diberi kesempatan menjadi host/presenter dalam even tersebut. Maklumlah, ini acara pertama yang saya pandu setelah setahun kemarin saya terpaksa break dari aktivitas ini karena harus meninggalkan Bontang. Meski capek karena harus berdiri berjam-jam, tetapi terbayar karena acara berlangsung lancar, bahkan beberapa komentar positif langsung disampaikan audiens ke saya pasca-acara. Alhamdulillah...

Banyak hal menarik yang sempat saya catat dari dialog yang dihadiri caleg-caleg muda yang berjumlah 20 orang mewakili partai masing-masing. Ada beberapa partai yang tidak menghadirkan caleg muda mereka dengan berbagai alasan. Mulai dari kepadatan jadwal sampai pada kesimpulan panitia bahwa mereka tidak punya kesiapan yang mapan untuk tampil dan berdialog langsung dengan para panelis dan audiens yang hadir. Oh ya, mestinya ada empat panelis, tetapi salah satunya berhalangan hadir, yakni dari Tribun Kaltim-Samarinda. Tiga yang hadir adalah Saleh Doman (pemerhati politik - D Foxx), Harman Thamrin (DPD KNPI-praktisi hukum-mantan anggota KPU), dan Andi (Lembaga Survei Kaltim).

Beberapa hal di antara sekian banyak yang saya catat, antara lain:
1. Kemampuan mereka cenderung seragam, standar. Hal tersebut tampak dari cara dan konten jawaban mereka. Hanya beberapa dari mereka yang agak mapan secara emosional dan kemampuan.
2. Rata-rata mereka tidak menggunakan waktu secara efektif. Mereka tidak menggunakan waktu 3 menit untuk menyampaikan visi-misi dan fakta integritas (jaminan mutu saat nanti menduduki kursi DPR) dengan baik. Pembicaraan mereka masih bertbunga-bunga, istilah yang saya gunakan untuk menggantikan kata "mbulet". Hal yang sama juga terjadi saat mereka menjawab pertanyaan panelis. mereka tidak menjawab secara taktis, padahal waktu yang disediakan maksimal 3 menit.
3. Dari 20 caleg, hanya satu caleg (yaitu caleg DPD RI, Abriyanto Amin) yang menggagas tentang lingkungan sebagai salah satu hal yang diperjuangkan.

Akan tetapi, dengan segala kekurangan para caleg muda tersebut, saya tetap mengapresiasi, sebab mereka telah berani mencalonkan atau dicalonkan

Tidak ada komentar: