Rabu, 03 Oktober 2007

Idul Fitri 1428 H

Oleh: Abdul Hakim, S.Pd.

Hari kemenangan buat kita umat Islam akan segera menjelang. Setelah sebulan berpuasa, satu syawal 1428 Hijriah akan kita sambut dengan hati yang gembira. Akan tetapi, hari-hari ini sebagian orang disibukkan dengan polemik jatuhnya 1 Syawal yang kemungkinan besar akan berbeda. Yang satu, Idul Fitri akan dirayakan oleh sebagian umat Islam Indonesia pada Jumat, 12 Oktober 2007. sedangkan yang kedua, sesuai dengan kalender pemerintah, kemungkinan besar Idul Fitri akan dirayakan Sabtu, 13 Oktober 2007.

Perbedaan tersebut telah menjadi polemik bagi sebagian orang, baik di media massa (cetak maupun elektronik) atau perdebatan langsung, baik dalam even resmi maupun debat kusir yang cenderung emosional. Contohnya, seminggu yang lalu, saat saya mengikuti sebuah acara ceramah dan buka bersama. Ketika sedang makan, ada salah satu orang yang dengan emosionalnya menanggapi pelaksanaan Idul Fitri yang akan jatuh pada tanggal 12 Oktober. Selain dari gurat wajah, pernyataan dia semakin panas karena disampaikan dengan intonasi dan nada suara yang meledak-ledak. Perlukah respon berlebihan semacam itu?

Tentang Idul Fitri yang jatuhnya berbeda itu disebabkan oleh perbedaan cara atau metode dalam menentukan hitungan kalender. Pihak pertama menggunakan metode rukyat, sedangkan pihak yang kedua menggunakan metode hisab.

Tentang kedua metode tersebut dan bagaimana kita harus bersikap? Bersambung......

Tidak ada komentar: