Minggu, 16 Desember 2007

Sial...

Mungkin banyak di antara kita yang sering mengalami peristiwa yang tidak mengenakkan. Dalam beberapa hari ini saya mengalami beberapa kejadian yang 'merugikan'. Mula-mula saya biasa saja karena pada dasarnya jika terjadi sesuatu, saya cenderung berkata,"Ya sudah, toh itu bukan yang kuinginkan. Allah yang berkehendak!" Akan tetapi, setelah beberapa peristiwa terjadi beruntun, akhirnya saya tidak bisa mengelak kalau sebenanrnya saya merasa berat dan sedih. Mengapa hal itu terjadi? Adakah sekadar cobaab biasa ataukah karena sebuah keteledoran, ketidakhati-hatian, atau yang lainnya?

Aku berkesimpulan, langkah segera adalah refleksi diri. Mencoba menyelam pada kedalaman hati. Mencoba melihat segala sesuatu dengan lebih berarti. Memotret kembali gambar diri dengan berbagai gaya atau pose yang mampu mengungkap tabir diri. Sisi gelap yang tak coba segera disinari.

Gusti..semoga tak kasat mata ini. Semoga tak buta hati kecil ini. Semoga tak tuli telinga ini agar hamba tetap menjadi pribadi yang berarti, buat diri dan keluarga. Amin!

Ya Allah, kuak horison pekat yang melekat. Bantu hamba buka horison-horison baru yang indah, yang hakiki agar tipu dunia tak memperdayai. Amin!

Ya Gusti.., maafkan hamba rapuh ini. Ini bukan 'sial', tapi ia adalah pengingat dan pelecut diri!

Tidak ada komentar: