Senin, 24 September 2007

Menulis & Membaca itu Seksi…..



Tentang penggunaan istilah ”seksi”, sebenarnya itu adalah sebuah virus. Virus tersebut menulariku ketika sedang mengikuti workshop public speaking di Bornoe International Hotel Samarinda. Salah satu instrukturnya adalah Mas Tyas Ing Kalbu dari Kompas. Menurut saya, istilah itu sangat mewakili gairah saya dalam hal tulis-menulis. Dia bilang pada saat acara maupun via email-emailnya kepada saya bahwa menulis itu seksi. Dan, saya sepakat! Banget, malah!

Kegemaran saya adalah menulis dan membaca, ternyata gejolak yang saya rasakan kurang lebih sama. Akhirnya, yang semula tiga kata menjadi empat kata: Menulis dan Membaca itu Seksi. Keduanya dapat saya analogikan dengan keseksian seseorang. Kalau kita melihat, terlebih dapat menikmatinya, apalagi kalau yang dinikmati itu megang banget, maka otak kita akan selalu terngiang-ngiang untuk dapat mereguknya secara berulang-ulang, terus dan terus. Nagih!

Tentang membaca sendiri, ia adalah sebuah virus berbahaya. Akan tetapi, yang berbahaya tidak selamanya berdampak negatif. Contohnya, ya, virus membaca itu. Virus mematikan yang menggairahkan. Mematikan kemalasan, mematikan kemampatan wawasan, mematikan pribadi yang semula tidak gaul menjadi gaul alias up to date. Virus yang Anda juga ingin dijangkitinya bukan? Kalau jawaban Anda “bukan”, maka bersiap-siaplah menjadi pribadi dengan cap atau brand “kedaluwarsa”. Jika itu yang dimaksud, tentu Anda tidak mau kan...? Kan....

Buat kita yang semula belum terbiasa membaca, memang, rasanya aktivitas membaca menjadi hal yang agak berat. Akan tetapi, ibarat itu sebuah penyakit, Anda harus segera berusaha menyembunyikannya. Minimal, Anda menguranginya agar tidak semakin parah yang akibatnya semakin mem’buta’kan kita dari dinamika perjalanan dunia.

Siapa yang suka minum obat? Tentu tidak ada, kecuali itu adalah sebuah keharusan dan ’keterpaksaan’. Nah, membaca buku juga begitu. Mau tidak mau, suka tidak suka, mestinya harus segera dimulai agar aktivitas membaca segera menjadi candu.

Yakinlah, tidak perlu rentang waktu yang lama untuk menumbuhkan motivasi agar gemar dan kontinue membaca. Sebab, selain untuk rekreasi dan relaksasi, pada saat yang bersamaan kita akan mendapat berbagai vitamin yang akan membuka horison-horison memukau bagi perjalanan hidup kita. Virus itu akan segera menyebar dan mengakar. Penyakit dan ketergantungan yang indah dan berkesan.

Mari segera kejar bersama dan miliki ke’seksi’an yang tak semua orang memilikinya. Buka cakrawalamu agar duniamu semakin luas dan harapan pun semakin membentang. Jika Anda sepakat, ayo, ayo mulai sekarang juga!

Bontang, 24 September 2007
Abdul Hakim, S.Pd.

Tidak ada komentar: