Jumat, 10 Oktober 2008

Sunga(pura) di Pojok Bontang


Menikmati hawa sejuk Bontang di tepi laut pada sore atau malam hari memang berasa asyik. Aktivitas tersebut bisa dilakukan di Pelabuhan Lhoktuan, Bontang Kuala, Tanjung Limau, atau Tanjung Laut. Suasana akan lebih asyik jika kita menikmatinya pada malam hari di bawah patung singa yang disiram cahaya sambil menikmati pendar lampu-lampu dari perkampungan penduduk di sepanjang tepi laut dan jilatan obor PT Badak yang semburat dari kejauhan. Potret keindahan tersebut bisa kita nikmati di Singa(pura)-nya Bontang. Mau tahu? (jangan bilang tahu isi ya, apalgi tempe! maksudnya, 'tau').

Ceritanya gini!
Pada Kamis, 9 Oktober, saya main ke kantor (maklum saya masih cuti kerja). Sesampai di sana, saya bertemu sama si prend, Trully. Tak lama setelah ngobrol, dengan raut serius, dia bilang, "Pak, saya siap-siap mo ke Singapur neh... Sama Pak Ibe (Ibnu)". Dengan ekspresi serius pula (sebenernya rada kaget dan agak-agak bertanya-tanya 'yang bener aja', tapi aku biasa khusnudhon seh, hehe..), maka aku pun menjawab seraya bertanya, "Kapan? Lagi dines ya?" "Tar lagi, ni lagi mo siap-siap". "Sekarang maksudnya?" "Iya," jawabnya serius.... Wadduh, hari raya bonusnya ke Singapur, keren tuh, batinku. Tapi..., tak lama kemudian, Trully ketawa-tawa... Singkat cerita, dia juga barusan ketipu! Teman trully ada yang upload foto gress di FS-nya, backgroundnya sebuah patung singa mirip dengan yang di Singapur. Buru-buru dia SMS sama si teman ngucapain selamat karena dikira barusan datang dari sana. Waktu bertemu, temennya bilang, "makasih ya, udah ngasih selamat, hehe...". Singkat cerita juga, ternyata setting tersebut ada di salah satu pojok Kota Bontang, tepatnya di daerah Tanjung Laut, deket SMPN 3. Wwallah.... Dan, bener aja, hari itu Trully,Ibe, dkk berencana mo kesana karena peasaran.

Berhubung aku juga penasaran, apalagi anakku, Efro, yang juga mendengar info tersebut langsung bilang, "Pa, kita lihat sekarang yuk!" Ya sudah, akhirnya kami langsung meluncur tanpa menunggu Trully dkk yang masih saling tunggu.

Akhirnya sampai juga, setelah mencari-cari, kami liat kepala singa putih dari kejauahan, tapi lewat mana... Kami tunggu rombongan kloter kedua, Trully dkk, dan tak lama kemudian jalan berpasir mengantarkan kami menuju tepi laut, rada di dalam, tapi ternyata tempatnya luas...

Ternya sebuah resto baru yang baru dilaunching dalam dua hari ini. Sepi. Pagar ditutup. Tapi, dasar penasaran, salah satu dari kami, Mr Mingun, langsung cari celah untuk masuk, kemudian terbukalah gerbang resto tersebut. Kami masuk dan tak menemukan satu orang pun. Ternyata , resto baru buka jam 4-12 malam.

Kami menikmati suasana *meski menyelundup, hehe...*. Kami sempat berdecak, ck..ck..ck.. ada singapura di Pojok Bontang, besar menjulang, berwarna putih, sangar menghadap ke laut. Dari kajauhan, kami liat perkampungan penduduk, pepohonan bakau, pabrik PT Badak, dll. Kalau malam pasti berasa lebih asyik.

Patung singa tersebut adalah maskot Resto Tanjung Laut Indah. Dilihat dari luas dan desainnya, pasti bukan milik orang biasa. Dan, benar, dari info yang kami dapat, tempat makan tersebut milik seorang pejabat. Maklumlah!

Oh ya, resto tersebut panjang, terbuat dari kayu ulin. Resto utama berupa rumah terbuka seperti resto pada umumnya. Kemudian bersambung panjang pada area terbuka dengan tempat duduk berjajar panjang. Di tengah-tengahnya terdapat sekitar delapan atau sepuluh petak karambah, meski yang terisi ikan baru bebarap saja. Selain dapur khusus, fasilitas karaoke, juga terdapat wisma karyawan, dll.

Setelah berfoto-foto, kami kembali. Malamnya, bersama istri dan anak, kami ke sana lagi. Dan, memang jauh lebih indah. Sambil menyeruput teh hangat, jus segar, menikmati empek-empek hangat, dan kentang goreng, suasana malama yang rada dingin dihenbus semilir angin terasa asyik. Lebih asyik lagi karena singa putih diterpa cahaya dan pendar cahaya lampu-lampu dan obor PT Badak bekeliau di lautan yang gelap. Untuk sementara, resto tersebut belum menyediakan amkanan besar, baru makanan ringan dan berbagai minuman.

Mau kesana, gampang kok. Dari masjid Al Hijrah, lurus ke arah Pelabuhan Tanjung Laut, lurus lagi kea rah SMP 3. Sebelum SMP 3, terdapat belokan ke kanan, masuk sekitar 100 meter, sampai deh. Pada malam hari memang agak gelap. Akan tetapi, sesampai di depan resto, tempat parkir yang bersih bercahaya terang. Selamat berjalan-jalan ke Singa(pura) di pojok Bontang.

Tar foto-fotonya kuapload deh…

2 komentar:

Anonim mengatakan...

hi..hi..aku belum ke sana...jadi ada to Singapura di Bontang. Baru kemarin Trully cerita.

Jalan Sambil Jajan mengatakan...

Makanannya mahal-mahal tuh. Tapi kalo cuma buat nongkrong2 asik juga. :D

Mampir ke blog Jalan Sambil Jajan ya pak. :)